Beralih Fungsi, 26 Ribu Hektare Lahan Pertanian Hilang Selama 10 Tahun Terakhir

Beralih Fungsi, 26 Ribu Hektare Lahan Pertanian Hilang Selama 10 Tahun Terakhir

MAROS.UPEKS.co.id— Sedikitnya 26 ribu hektare lahan pertanian di Kabupaten Maros hilang selama sepuluh tahun terakhir.

Sekretaris Dinas Pertanian Maros, Muhammad Danial, saat ini pihaknya sedang bekerja sama dengan bidan tata ruang menyusun peta pertanian untuk mendata banyaknya lahan pertanian yang musnah karena dialihfungsikan untuk tujuan lain.

Bacaan Lainnya

“Ada pengurangan, tapi data objeknya belum bisa di pastikan,” katanya, Kamis (3/8/2023).

Ia menyebutkan hilangnya lahan pertanian tersebut tersebar dibeberapa kecamatan.

“Kecamatan Moncongloe, Marusu, Mandai dan Turikale,” sebutnya.

Ia menjelaskan kecamatan Moncongloe disebabkan karna banyaknya perumahan yang dibangun.

“Di kecamatan Marusu kan ada pergudangan, Turkale kan daerah perkotaan,” ucapnya.

Tak hanya itu, adanya beberapa tambang di beberapa kecamatan juga diklaim menjadi penyebab hilangnya lahan pertanian.

“Kan ada juga area pertambangan itu awalnya lahan sawah dan perkebungan,” tuturnya.

Mengantisipasi adanya penurunan produktivitas sektor pertanian, pihaknya terus melakukan berbagai upaya, di antaranya melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) tanaman pangan.

Jika sebelumnya semusim hanya bisa panen satu kali, dengan peningkatan IP tanaman ini akan mampu panen beberapa kali. (***)