Jelang HBA ke- 63 Tahun, Kejari Kepulauan Selayar Tanam Bibit Buah di Desa Harapan 

Jelang HBA ke- 63 Tahun, Kejari Kepulauan Selayar Tanam Bibit Buah di Desa Harapan 
Selayar, Upeks.co.id – Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar melaksanakan gerakan penanaman bibit buah di Dusun Bontoala, Desa Harapan, Kecamatan Bontosikuyu, Kepulauan Selayar, Rabu (12/7/2023).
Penanam Bibit buah secara serentak diawali Kajati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak, SH. MH., melalui secara Virtual se Sulawesi Selatan.
Penanaman serentak dilaksanakan Kejaksaan Negeri se Sulawesi Selatan dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke 63 dan Hari Ulang Tahun XXIII Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Tahun 2023.
Kegiatan ini mengusung Tema “Dari Sulsel Untuk Indonesia” Penanaman serentak 12.500 bibit buah di 63 Lokasi di Seluruh Kabupaten/ Kota se- Sulawesi Selatan.
Penanaman bibit buah ini dihadir Kasi Datun, Andri Zulfikar, SH., MH., mewakili Kajari Selayar, Ketua DPRD, Mappatunru, S.Pd., Danramil Bontosikuyu, Mayor Inf Rusli, UPTD Kesatuan pengolahan hutan Selayar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan prov Sulsel, Abu Bakar, S.Hut., M.M., Kepala Desa Laiyolo Baru, Hasanuddin, Sekdes Harapan, Rasdianto, Tokoh masyarakat, Kepala Dusun, RT, serta staf Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar.
Kasi Datun Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar Andri Zulfikar mengatakan penananan pohon secara serentak di 63 titik yang terdapat di seluruh Kejaksaan Kabupaten Kota yang berada di Sulawesi Selatan.
“Ini berkaitan Hari Bhakti Adhyaksa ke 63 yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2023,” ujar Andri Zulfikar.
Ia menjelaskan dari 63 titik tersebut, ada 2 titik lokasi di Selayar, yakni lokasi Kampung Pao Lassang, Dusun Bontoala, Desa Harapan dan lokasi kedua terdapat di Kampung Hulu, Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu.
“Ada 4 Jenis bibit pohon yang kita tanam hari ini, yaitu pohon Mangga, Sukun, Pala dan Durian. Berjumlah total 500 batang pohon,” ujarnya.
Sementara Kepala UPTD Kesatuan pengolahan hutan Selayar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan prov Sulsel, Abu Bakar mengatakan bahwa program ini sangat bagus dari segi pendapatan hasil buah pohon ini nantinya.
“Dari segi lingkungan, akan menghasilkan oksigen untuk kita bernafas. Dan melindungi dari erosi karena yang ditanami adalah tanah – tanah miring,” jelas Abu Bakar.  (Sya)