MAKASSAR, UPEKS.co.id— Bakso Daengku Makassar membuka sistem kemitraan baru. Bakso khas Bugis Makassar ini menghadirkan kemitraan frozen mart dan kemitraan warung bakso yang akan disajikan dengan kuah bakso dan bisa makan di tempat.
UMKM ini digeluti sepasang suami istri yang berasal dari suku Makassar dan Bugis sejak tahun 2019. Mereka adalah Muh Nurham Jayadi dan Andini Syamsur. “Bakso Daengku Makassar hadir dengan tagline, jangan ngaku pernah ke Makassar kalau belum coba bakso khas Bugis Makassar,” kara Nurham.
Ia mengaku, Bakso Daengku Makassar berawal berjualan bakso frozen dengan varian bakso ayam, bakso sapi, dan bakso ikan. Dengan berjalannya waktu, Bakso Daengku membuka kemitraan bakso gerobak tusuk-tusuk dengan modal yang sangat terjangkau pada 2021.
“Peluang ini mendapat respon positif dari masyarakat Sulawesi. Terbukti dengan 2 tahun dijalankannya sistem kemitraan gerobak itu, sekarang gerobaknya sudah tersebar lebih dari 200 gerobak di 5 provinsi di Indonesia Timur meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Maluku,” bebernya.
Proses produksi bakso dilakukan di kediamannya yang berada di Sungguminasa, Kabupaten Gowa. Produknya menggunakan mesin giling pribadi dan mesin cetak pribadi.
“Jadi insya Allah halal, sangat aman dan bisa dijamin kebersihannya. Harapannya, usaha ini akan bertambah besar manfaatnya untuk orang orang di sekitar dan bisa membuka lebih banyak peluang untuk masyarakat untuk bisa punya usaha dari rumah,” katanya. (*)