“Peran PT ASDP perlu kita apresiasi karena hadir sebagai solusi bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan transportasi dengan harga terjangkau. ASDP selama puluhan tahun telah membantu pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui sektor pariwisata Indonesia,” Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
LAPORAN: MAHATIR MAHBUB
MAKASSAR
PT Angkutan Sungai dan Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) hadir sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengelola pelabuhan dan pengelola kapal terbesar di Indonesia. PT ASDP Indonesia Ferry sudah menjalankan kegiatan usahanya sejak tahun 1973 sampai sekarang.
Pencapaian ASDP dalam menapaki usia 50 tahun telah berhasil mencetak kinerja bisnis yang positif serta terus bertumbuh. Sepanjang tahun 2022 lalu, ASDP sukses mengukir sejarah dengan keuntungan tertinggi yakni mencetak laba sebesar Rp585 miliar.
PT ASDP menjalankan armada ferry sebanyak lebih dari 160 unit yang menangani lebih dari 300 rute di 36 pelabuhan di seluruh Indonesia. Selain itu, ASDP juga mengembangkan bisnis lainnya terkait dengan pengembangan kawasan pelabuhan, seperti Bakauheni Harbour City di Provinsi Lampung dan Kawasan Marina Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
Senior General Manager Regional IV, Hana Lusi Suripatty bilang; PT ASDP Indonesia Ferry sebagai Badan Usaha Milik Negara atau BUMN menjalankan kegiatan usahanya dengan memegang visi, terdepan dalam menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan-pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata waterfront.
“PT ASDP melaksanakan tugasnya menyatukan Nusantara dengan seluruh kapal-kapal roro yang menyambungkan antara satu titik dengan satu titik yang lainnya karena terpisah oleh laut, selat, sungai, dan danau,” sambung Hana Lusi Suripatty saat ditemui di kantor PT ASDP Indonesia Ferry Regional IV, Jalan Recing Centre, Karampuang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/07/2023).
Lebih lanjut, Hana Lusi menguraikan, PT ASDP terus melaksanakan tugasnya mengantarkan seluruh logistik serta melaksanakan tugas keperintisan pada daerah-daerah Terdepan, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan atau 3TP.
“Dan, semuanya itu dalam rangka merajut pertumbuhan ekonomi serta lebih meningkatkan sektor pariwisata Indonesia yang sangat terkenal. Misalnya; sejumlah objek wisata di Raja Ampat, Papua dan Kawasan Indonesia Timur lainnya,” paparnya.
PT Indonesia Ferry Regional IV sendiri melaksanakan tugasnya dengan beberapa cabang di sejumlah wilayah; seperti Luwuk, Bitung, Ternate, Ambon, Sorong, Biak, dan Merauke. Dalam tugas membangun konektivitas antarpulau, PT ASDP Regional IV mengoperasikan 47 kapal roro dan 8 kapal bus air.
“Sehingga, ASDP hadir untuk bisa membuat semua masyarakat yang berada di kepulauan tidak lagi terisolir dan merasakan sentuhan pembangunan yang merata,” katanya.
“Apalagi, PT ASDP menjadi penunjang utama dalam peningkatan sektor pariwisata. Di mana, pengguna jasa kami juga bisa menikmati pariwasata di setiap titik lintasan yang dikunjungi kapal-kapal ASDP,” sambungnya.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, ASDP memiliki tiga peran dalam pengembangan sektor pariwisata. Pertama, sebagai pioneer atau dalam pengembangan wilayah baru dengan membuka lintasan yang mendukung pergerakan masyarakat dan lalu lintas barang.
Kedua, sebagai enabler. Di mana ASDP berperan menyediakan layanan reguler untuk aktivitas sehari-hari. Dan ketiga, sebagai active player. Di mana ASDP berkontribusi terhadap pengembangan pariwisata dengan menyediakan konektivitas dan amenities.
Sementara itu, Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan kehadiran ASDP menjadi primadona khususnya di kawasan timur Indonesia termasuk di daerah Terdepan, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP), yang tidak terjangkau akses darat maupun udara.
“Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak pulau-pulau yang terhubung dengan perairan hingga ke wilayah 3T. Karenanya, kehadiran ASDP sangat dinantikan,” kata Shelvy dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (22/02/2023) lalu.
Shelvy menjelaskan, konektivitas antarwilayah membuat mobilitas masyarakat dan logistik dapat semakin cepat dan mudah. Dengan begitu menjadi penopang peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Pada awal tahun 2023 ini, sambung Shelvy, ASDP melaksanakan pelayaran perdana Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Arwana pada lintas Maccini Baji-Pulau Sabutung di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau menyatakan bahwa masyarakat Pangkep merasa bahagia dan bangga dengan kehadiran ASDP.
“Sejak berdirinya Kabupaten Pangkep pada 1960, akhirnya penyeberangan kapal dapat dihadirkan ASDP, yang melayani masyarakat pulau-pulau di Pangkep,” ucap Shelvy.
ASDP juga telah mengoperasikan pelayaran perdana KMP Bahtera Nusantara 03 pada lintas Tanjung Uban-Tambelan-Sintete. Lintas perintis tersebut merupakan rute antarprovinsi yang menghubungkan Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat.
Sandiaga Uno: ASDP Solusi Transportasi dengan Harga Terjangkau
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa peran PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sangat besar dalam merajut konektivitas pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di seluruh wilayah Indonesia.
“Peran PT ASDP sangat besar dan perlu kita apresiasi dalam memberikan konektivitas antarpulau. Apalagi karena sekarang kan biaya hidup tinggi, harga bahan pokok naik. Tetapi, ASPD tetap memberikan solusi dalam menghadirkan biaya transportasi air yang tetap terjangkau,” terang Sandiaga Uno saat ditemui di kediaman pribadi Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu malam (13/07/2023).
Diketahui, sektor pariwisata yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional telah terlihat berangsur pulih, seiring dengan pelonggaran mobilitas dan dihentikannya PPKM. Pemerintah juga terus memperkuat berbagai kebijakan, program, dan insentif di Sektor Pariwisata.
Kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara terus mengalami peningkatan. Data Kemenparekraf menyebutkan peningkatan wisatawan nusantara mendekati 5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara Badan Pusat Statistik mencatat jumlah wisatawan mancanegara naik 251,28% dibandingkan periode sebelumnya. Daerah asal para wisatawan mancanegara di dominasi oleh negara tetangga yakni Malaysia, Timor Leste, Australia, dan Singapura.
Kinerja sektor pariwisata diprediksi akan terus menguat pada tahun 2023. Adapun pendapatan yang dihasilkan dari pariwisata nasional pada tahun 2023 ditargetkan mencapai sekitar Rp111,7 triliun. (#)