Kelurahan Berua Hadirkan Inovasi “Petarung Sampah”

Kelurahan Berua Hadirkan Inovasi "Petarung Sampah"

 

MAKASSAR, Upeks.co.id — Inovasi yang dilakukan Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya melalui pelabelan tanda rumah berlangganan sampah disertai QRCode berisi informasi dan edukasi pengelolaan persampahan melalui inovasi “Petarung Sampah” yang dihadirkan langsung Kasi Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan Saparuddin Ismail, S.IP, M.Si, patut diapresiasi positif.

Bacaan Lainnya

Rancangan ini dipresentasikan reformer dihadapa Kepala BKPSDMD Kota Makassar, AkhmadNamsumS.Ag, M.M selaku penguji, Syahman Alhady Yusuf, S,STP selaku Mentor dan Muhammad Nehru SagenaS.IP, M.Si selaku coach yang bertempat di Kampus I BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan Jalan Sultan AlauddinNo.105 B Makassar.

Dalam paparannya Saparuddin menjelaskan rancangan inovasinya ini dilatarbelakangi oleh kondisi dimana masih banyak rumah belum berlangganan sampah dan merupakan kesulitan tersendiri buat para petugas kebersihan mengidentifikasi hal tersebut. Olehnya reformer akan melakukan pelabelan tanda rumah berlangganan sampah / wajib retribusi persampahan yang dikombinasikan dengan tambahan QRCode yang akan bermanfaat buat masyarakat memperoleh edukasi dan informasi pengelolaan persampahan yang ada termuat dalam QRCode tersebut.

Inovasi ini diharapkan memicu masyarakat yang belum berlangganan sampah untuk mau dan secara sukarela mendaftarkan dirinya sebagai wajib retribusi persampahan sehingga dapat berdampak pada penambahan pendapatan daerah dari sektor penerimaan retribusi persampahan.

Selama mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) angkatan XII tahun 2023 ini, Saparuddin menyampaikan banyak memperoleh pembelajaran khususnya bagaimana membangun model kepemimpinan melayani dan proses pembelajaran ini menginspirasinya banyak hal untuk dapat melahirkan dan merancangInovasi-inovasi yang bermanfaat bagi organisasi, masyarakat dan stakeholder lainnya.

“Saya bersyukur sekali terpilih menjadi salah satu dari 40 Peserta dalam jabatan pengawas untuk mengikuti PKP ini banyak proses pembelajaran yang saya terima ditambah lagi studi lapangan yang saya ikuti dengan melihat Inovasi-inovasi pada DPM-PTSP Pemerintah Kota BatuJawa Timur kamipun memperoleh Lesson learn dari Inovasi tersebut yang kemudian menambah khazanah berpikir kreatif reformer dalam merancangaksi perubahan diwilayah kerja saya,”ujarnya.(*)