MAKASSAR, UPEKS.co.id — Salah satu kampus ternama di kota Makassar, diduga kuat terdapat bunker narkoba. Olehnya itu, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel, akan turut menyelidiki informasi tersebut.
Kepala BNNP Sulsel, Brigjen Pol Ghiri Prawijaya dikonfirmasi, membenarkan jika pihaknya akan turut menyelidiki kebenaran informasi bunker narkoba tersebut.
“Iya memang saya lagi cari juga itu sumbernya dari mana, dari kemarin sampai sekarang belum dapat jawaban dari Polda, karena katanya lagi pengembangan. Operasi pengungkapan kasus narkoba memang bersifat rahasia, ” ucap Ghiri Prawijaya, Jumat (9/6/2023).
Terlebih lagi sebut Polri jenderal bintang satu ini, apabila petugas melakukan pengembangan atas target operasi (TO) yang telah ditentukan. Hal itu harus dilakukan dengan bersifat rahasia.
“Kami juga belum tahu yang mana kampusnya. Infonya masih rahasia, karena masih dalam pengembangan. Kalau narkoba, jangankan beda instansi, satu tim saja anak buah saya, saya perintahkan saling jaga rahasia (operasi), ” ucapnya.
Namun demikian, pihaknya mengaku akan turut menyelidiki informasi yang dibeberkan Dirresnarkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan itu.
“Pasti kita selidiki. Kami tidak pisah sama Polda, kita Lidik juga, ” tegas Akpol lulusan 1991 ini.
Brigjen Ghiri pun mengaku, jika terungkap nantinya, pihaknya akan memassifkan sosialisasi bahaya narkoba di dunia pendidikan utamanya kampus.
“Saya sudah sampaikan dan apabila sudah pasti, nanti kita akan adakan sosialisasi dan kemudian kita massifkan lagi ke kampus-kampus, ” terangnya.
Sebelumnya, Direktur Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Hermawan mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengembang di salah satu kampus yang diduga menjadi bunker peredaran narkoba.
“Kita belum ekspos yah, kita masih menunggu momen, karena kita sementara kejar itu jaringannya,” kata di Mapolda Sulsel.
Menurutu, bunker narkoba di salah satu kampus ternama tersebut diduga merupakan jaringan salah satu lapas di Makassar.
“Jaringannya di Lapas. Namun kita tidak sebut lapasnya di mana supaya tidak muncul dulu, ” bebernya.
Bahkan kata Dodi, dari hasil penyelidikan pihak Ditresnarkoba Polda Sulsel, sejuah ini bunker narkoba itu setidaknya sudah mengedarkan narkoba kurang lebih sekitar 3 Kg.
“Bunkernya, brangkas penyimpanan barang bukti dan transaksi. Sejauh ini menurut pengakuan terakhir, sudah masuk 3 Kg, karena sudah beredar cukup lama, ” bebernya.(Jay)