Wujudkan Transformasi Layanan dan Keandalan Jaringan, PLN Gelar Bakti PDKB

Wujudkan Transformasi Layanan dan Keandalan Jaringan, PLN Gelar Bakti PDKB

Jeneponto, Upeks.co.id- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) kembali menerjunkan tim khususnya yaitu Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) untuk memelihara Jaringan Tegangan Menengah (JTM) tanpa padam di Kabupaten Jeneponto dalam rangka peningkatan keandalan pasokan listrik.

Bakti PDKB 2023 berlangsung selama 5 hari, mulai tanggal 22 sampai 26 Mei 2023 mendatang, PLN menerjunkan 8 tim khusus yang beranggotakan 80 personel guna menuntaskan pemeliharaan jaringan di 158 titik lokasi di Kabupaten Jeneponto hingga Kabupaten Bantaeng.

Bacaan Lainnya

General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan Tim PDKB bertugas untuk melakukan pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dengan tegangan 20.000 Volt tanpa padam, dengan 2 metode yaitu sentuh langsung dan berjarak.

“Tim PDKB dapat bekerja memelihara jaringan 20.000 Volt bahkan dengan cara menyentuh langsung jaringan bertegangan yang menggunakan peralatan khusus dan patuh terhadap SOP,” ujar Andy.

Bakti PDKB merupakan komitmen PLN dalam menjaga keandalan dan kontinuitas pasokan listrik tanpa padam demi kenyamanan pelanggan saat beraktifitas.

“Ini merupakan komitmen dan penugasan tim PDKB untuk tetap melayani pelanggan lebik baik dengan menjaga keandalan sistem kelistrikan melalui pekerjaan tanpa padam,” ujar Andy.

Senior Manager Distribusi, Muh. Taqwa berharap dengan adanya Bakti PDKB ini, nantinya bisa memaksimalkan dalam menjaga keandalan dan kontinuitas pasokan listrik tanpa padam bagi pelanggan.

“Semoga dengan adanya tim ini bisa memaksimalkan dan menjaga pasokan listrik tanpa padam demi kenyamanan pelanggan saat beraktifitas,” ujar Taqwa.

Sepanjang Tahun 2022 kegiatan Bakti PDKB, Tim PDKB telah berhasil menyelamatkan pendapatan kWh dalam melakukan pemeliharaan tanpa padam sebanyak 9.327.419,5 kWh dari 5.170 titik, khususnya di Sulawesi Selatan. (rls)

Pos terkait