MAKASSAR, UPEKS.co.id — Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Bosowa (Unibos) tidak lama lagi memiliki gedung dengan fasilitas yang sangat menunjang.
Hal tersebut ditandai, peletakan batu pertama pun digelar di Jalan Urip Sumohardjo yang menjadi lokasi gedung nantinya.
Peletakan batu pertama dilakukan Rektor Unibos, Prof Batara Surya bersama Ketua BPH Yayasan, Aksa Mahmud Asrul Hidayat, Dekan FK Unibos, dr Bachtiar Baso dan jajaran wakil rektor.
Gedung FK Unibos nantinya akan menjadi pusat pembelajaran kedokteran. Di mana nantinya ada laboratorium beserta alat canggih penunjang pembelajaran.
Pembangunan gedung 15 lantai ini ditargetkan dapet rampung selama dua tahun. Artinya, tahun 2025 nantinya sudah bisa dipakai.
Vice Rektor IV Unibos Agus Salim menyampaikan pembangunan sudah dimulai lantaran telah mendapatkan izin. “Studi kelayakan, lalin, amdal, penyelidikan tanah, sekarang desain sudah sampai 80 persen maka wajar hari ini kita peletakan batu pertama,” tuturnya.
“Dari desainnya luar biasa. Artinya kedokteran menjadi brand dan kedepan lebih tinggi daya tariknya karena gedungnya saja mewah. Tantangan kedokteran kedepan otomatis jumlah mahasiswa meningkat,” sambung Agus.
Sementara itu, Rektor Unibos, Prof Batara Surya menyampaikan mahasiswa FK sudah semakin banyak. Maka kehadiran gedung baru sebagai sarana belajar dan praktik sangat dibutuhkan.
“Hidup itu harus seimbang, kalau katanya FK sudah banyak mahasiswa, ada over kapasaitas. Maka harus ada gedung baru,” jelasnya.
Prof Batara Surya mengingatkan sivitas FK untuk tidak berpuas diri dahulu. Sebab, peningkatan jabatan fungsional dosen FK dinilai perlu ditingkatkan.
Hal ini menjadi catatan Rektor Unibos agar penyediaan fasilitas dan SDM berjalan beriringan. “Jangan sampai gedung mewah tapi SDM tidak memumpuni. Mengurus jabatan fungsional itu berkaitan pribadi maka harus ada semangat dan spirit,” katanya.
Merespon tantangan Prof Batara Surya, dr Bachtiar Baso mengaku sudah mempersiapkan sivitas akademika FK maju sebagai guru besar.
“Kami harus meningkatkan dosen. Ada tiga orang kami rekomendasi bisa jadi guru besar. Semoga mereka mempersiapkan juga termasuk yang bicara ini,” tuturnya.
Dirinya mempersiapkan diri maju sebagai guru besar. Maka dari itu, pengembangan tridharma perguruan tinggi terus ia genjot implementasinya. (aca).