MAKASSAR,UPEKS.co.id— Bapelitbangda Kabupaten Pangkep dan Program Studi Manajemen Retail Kalla Institute melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai langkah awal dalam komitmen kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Kegiatan itu bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam upaya meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi mereka.
Acara yang berlangsung di Aula Rapat Bapelitbangda Kabupaten Pangkep tersebut diawali dengan penerimaan rombongan dari Kalla Institute dan pemaparan kondisi.
Kemudian, kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala Bapelitbangda Kabupaten Pangkep, yang diikuti oleh seremonial penandatanganan MoU.
Beberapa poin yang diangkat dalam kegiatan ini antara lain Akselerasi UMKM, khususnya dalam hal digitalisasi untuk memperluas pasar dan Fokus pada kegiatan yang menonjolkan dan memberdayakan pelaku UMKM yang memiliki potensi untuk dikembangkan secara berkelanjutan.
Selain itu, pentingnya penandatanganan MoU dengan skala yang lebih tinggi, melibatkan institusi dan pemerintah daerah, yang perlu dijadwalkan segera setelah kegiatan.
Kepala Bagian Bapelitbangda Kabupaten Pangkep, Bapak Iman Takbir mengatakan, pelaksanaan MoU tidak berdiri sendiri, melainkan melibatkan sinergi dengan perangkat dinas lainnya.
“Secara keseluruhan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang antara Kalla Institute dan Bapelitbangda dalam meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan UMKM,” ucapnya.
Ia berharap, kegiatan ini menjadi langkah awal komitmen bersama dalam meningkatkan kemandirian ekonomi melalui transfer pengetahuan.
“Program yang diajukan harus selaras dengan kondisi di lapangan. Kabupaten Pangkep termasuk daerah strategis karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Kota Makassar, sehingga Pangkep menjadi daerah pengembangan Kota Makassar,” tuturnya.
Ketua Program Studi, Anhar Januar Malik menyatakan bahwa kegiatan ini akan melahirkan program-program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama UMKM, untuk mendorong kemandirian ekonomi dan persaingan UMKM di Kabupaten Pangkep.
“Program yang ditawarkan oleh Kalla Institute akan fokus pada pembenahan dalam tiga area, yaitu mindset, skillset, dan toolset, untuk mendorong UMKM naik ke level berikutnya dengan pendekatan digitalisasi usaha,” katanya. (Mit)