Dari Undipa untuk Masyarakat Kodingareng

Dari Undipa untuk Masyarakat Kodingareng


(Penulis: Suryani, S.Kom. MT)

Universitas Dipa (Undipa) Makassar melaksanakan kegiatan tridarma perguruan tinggi berupa pengabdian kepada masyarakat (PKM).

Bacaan Lainnya

PKM terlaksana atas kerja sama Undipa Makassar dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kelurahan Kodingareng.

Kerja sama tersebut berupa pelaksanaan workshop atau pelatihan IT dengan tema Digital Marketing Dalam Upaya Penguatan UMKM Naik Kelas.

Hadir pula Rektor Undipa Makassar, Dr Y Johny W Sowtikno SE MM dan tim dosen PKM yang disambut langsung Lurah Kodingareng, Ronny Catur Prabowo.

Di kesempatan itu, Ketua Panitia PKM Undipa Makassar, Muh Khaddafi, SE MM mengatakan, kegiatan PKM yang dilaksanakan pada Sabtu, 20 Mei sebagai upaya penguatan daya saing masyarakat UMKM Kelurahan Kodingareng.

Dari Undipa untuk Masyarakat Kodingareng

“Kunci dalam mewujudkan UMKM naik kelas adalah edukasi, perluasan pasar, dan juga pendanaan. Banyak jalan untuk mewujudkannya dan teknologi hadir untuk memudahkan, tinggal bagaimana kita dengan bijak memanfaatkan teknologi dalam mewujudkan tujuan-tujuan mulia khususnya dalam berwirausaha,” katanya.

Para pelaku UMKM di Kelurahan Kodingareng yang mengikuti kegiatan PKM memiliki jenis usaha mulai dari usaha kuliner, fashion, elektronik, bidang jasa dan lain sebagainya.

Beranjak dari permasalahan para pelaku UMKM di kelurahan Sangkarrang, yaitu dokumen legalitas usaha belum terpenuhi dalam menjalankan dan mengembangkan usaha.

Karena itu, tim dosen PKM membekali para pelaku UMKM terkait pengetahuan tentang dokumen legalitas yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha, seperti nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan nomor induk berusaha (NIB) untuk UMKM.

Lalu, tim dosen PKM membekali cara menciptakan pondasi bisnis yang kuat, melakukan Branding dan Content Marketing, Search Engine Optimation (SEO), Social Media Marketing (SMM), Paid Media Dan Digital Ads, dan juga Digital Marketing Analytics.

Para peserta PKM yang semuanya sudah memiliki gadget atau handphone, memperlancar dan memudahkan implementasi pelatihan IT, khususnya materi SMM.

SMM merupakan strategi pemasaran atau cara menarik perhatian audiens melalui penggunaan media sosial seperti instagram, facebook, tiktok, twitter dan lain sebagainya agar terikat (engaged) dengan produk atau konten yang disajikan.

“Para pebisnis dapat memanfaatkan media sosial yang populer, akan tetapi platform media sosial yang digunakan tergantung pada strategi marketing yang dijalankan. Strategi marketing tertentu akan bekerja lebih baik pada platform tertentu karena ada perbedaan demografis antar platform,” paparnya.

Sementara dalam upaya meningkatkan nilai jual produk di marketplace, pebisnis sebaiknya memperhatikan Social Media Ads, Social Commerce, Social Awareness, Nano Influencer Marketing, Augmented Reality (AR), Live Streaming, Customer Service dan lain sebagainya.

“Para peserta dilatih untuk melakukan pemasaran produk di social media khususnya di facebook, mulai dari memasukkan foto produk terbaik yang tentunya sangat dipengaruhi oleh teknik pengambilan foto produk, kemudian menginputkan judul atau nama produk, kategori, keterangan, harga jual, lokasi, opsi tawaran, promosi tawaran produk, notifikasi dan lain sebagainya,” katanya.

Sementara itu, salah seorang tim dosen PKM, Sadly syamsuddin, SKom MT mengatakan, pelatihan IT kepada pelaku UMKM berlangsung lancar.

“Alhamdulillah kegiatan PKM berjalan lancar dan penuh dengan antusias peserta, rekan-rekan dosen sudah bekerjasama, berkontribusi dan bertanggung jawab atas kesuksesan acara ini, InsyaAllah bermanfaat,” kata Sadly yang juga Kepala Inkubator Bisnis Undipa makassar. (***)