ENREKANG, UPEKS.co.id — Kemenag Kabupaten Enrekang siap memberangkatkan 181 Calon Jemaah Haji pada musim Haji tahun ini. 181 CJH dimaksud terdiri dari 177 kuota yang diberikan untuk Kabupaten Enrekang tahun 2023 ditambah kuota lansia sebanyak 6 orang namun berkurang dua orang karena meninggal dunia.
Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umroh Kemenag Enrekang, H. Syawal Sitonda mengatakan, CJH Enrekang akan diberangkat pada tanggal 6 Juni dan masuk ke Asrama Haji Sudiang pada tanggal 7 Juni 2023.
Kuota Kabupaten Enrekang untuk CJH tahun ini menurun dibanding tahun lalu yang berjumlah 185. Tahun ini secara Nasional Kuota Haji untuk Kabupaten Enrekang sebanyak 177 namun masih ada kuota cadangan yang sementara ditunggu oleh Kemenag Enrekang sehingga jumlah CJH yang akan diberangkatkan bisa saja bertambah.
” Jadi kita berangkat dari Enrekang tanggal 6 Juni. Di lepas oleh Pak Bupati di Alun-alun Sungai Mata Allo. Jamaah haji kita masuk kloter 21 yang akan berangkat bersama dengan Makassar, Wajo dan Palopo”. Kata Syawal Sitonda.
Saat ini Kemenag sudah menyiapkan cadangan sebanyak 31 orang, sehingga jika keluar kuota cadangan Calon Jemaah Haji Enrekang sudah siap berangkat karena mereka yang disiapkan sebagai cadangan sudah melakukan seluruh rangkaian kelengkapan CJH.
Kasi Pelayanan Haji dan Umroh Kemenag Enrekang mengatakan untuk cadangan diharapkan nantinya mendapatkan Kuota tambahan secara Nasional.
” Terkait jumlahnya kita belum bisa memberikan informasi karena kita menunggu keputusan Pusat. Pusat nanti itu akan membagi secara proporsional. Jadi yang menjadi cadangan jangan putus asa”. Ujar Syawal Sitonda.
Sebagai Kasi Pelayanan Haji dan Umroh Syawal Sitonda meminta agar rombongan CJH Enrekang mulai dari pemberangkatan hingga sampai di Tanah Suci harus saling support dan saling bantu.
Terkait barang bawaan yang dilarang dan diperbolehkan, Syawal Sitonda yakin Calon Jemaah Haji Enrekang sudah cukup paham karena sudah dipertajam dan dirapatkan beberapa kali.
” Yang paling penting sekarang dan menjadi harapan kita adalah ada sekitar lebih 80 orang Jamaah Haji yang masuk kategori lansia sekitar umur 65 tahun keatas dan tahun ini tidak ada kebijakan pendamping, jadi kami berharap peran serta Jamaah yang muda membantu yang tua kalau perlu seperti kopor dan barang bawaan lain bisa dibantu bawakan”. Ujarnya.
” Yang paling penting ini adalah perjalanan ibadah, jadi kita diharapkan fokus beribadah dan jangan sibuk belanja barang-barang yang tidak penting”. Pungkasnya. (Sry)