Sekretaris Panitia, Attock Suharto yang juga merupakan aktivis 98, mengatakan pelaksanaan Jalan Sehat 25 Tahun Reformasi ini untuk mengingat dan menghimpun tiga kekuatan dalam Reformasi diantaranya, Pejuang Reformasi, penikmat Reformasi dan pelanjut Reformasi. “Untuk menghimpun tiga kekuatan di dalamnya, yaitu, pejuang Reformasi, Penikmat Reformasi dan pelanjut Reformasi,” ujarnya.
Attock menambahkan sejumlah kepala daerah di Sulawesi Selatan, diantaranya Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Bupati Gowa Adnan Purichta Ihsan, Bupati Maros Chaidir Syam, dan Bupati Bantaeng Ilham Azikin dan sejumlah kepala daerah lainnya dijadwalkan akan menyampaikan ucapan terimakasih 25 tahun Reformasi dalam kegiatan tersebut.
“Untuk itu semua pejabat dari buah demokrasi ini, diantara bupati, gubernur wali kota, di Sulsel akan menyampaikan ucapan terimakasih Reformasi “ungkapnya.
Sementara itu, Syawaluddin Arif menyampaikan, peringatan 25 tahun Reformasi ini hanya digelar di dua wilayah, yaitu, Jakarta dan Makassar. Pada pelaksanaan jalan sehat di Jakarta dihadiri oleh sekitar 25 ribu peserta. Sementara pelaksanaan jalan sehat di Kota Makassar juga akan dihadiri oleh paling sedikit 25 ribur orang peserta.
“Refleksi 25 tahun yang pernah meraskan proses perjuangan ini tidak mau sebatas momentuman. Tapi akan diperingati setiap tahun sampai kapanpun. Aktivis 98 memperjuangkan momentum tidak boleh dikalahkan 17 agustus Hari Sakti Pancasila. Bahkan kita berusaha bisa menjadi libur nasional,” ujarnya.
Untuk diketahui, Jalan sehat untuk memperingati 25 tahun dihadiri oleh salah satu korban penculikan aktivis 98 yaitu, Pius Lustrilanang, serta jalan sehat ini pula bertaburan hadiah, dimana hadiah utamanya berupa mobil, motor, umroh dan ratusan hadian menarik lainnya. (jir)
