Jeneponto, Upeks–Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Jeneponto menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada MI, Selasa (21/3/2023).
Hadir sebagai pemateri, yakni Subkord kurikulum dan Evaluasi MA/MAK Direktorat KSKK Madrasah Ditjen Pendis Kemenag RI Dr Zulkifli, S.Ag, M.Si dan Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kota Makassar Zulfikah Nur, S.Pd.I, M.Pd.I. Didampingi Kasie Pendidikan Madrasah Kemenag Jeneponto Hj Rahmawati.
Zulfilkah sendiri dikenal sebagai founder madrasah berbasis Riset dan digital. MTsN 1 Makassar banyak dikunjungi sebagai tempat studi madrasah lain di Indonesia.
Dalam laporannya Ketua KKMI Jeneponto H.Ramli, SPd, M.Pd, sedikitnya 100 peserta terdiri dari unsur, kepala madrasah, guru, operator madrasah.
Dia berharap kegiatan memberi manfaat kepada peserta untuk kemudian diimplementasikan di madrasah masing-masing.
“Diharapkan kepada seluruh peserta berbagi informasi, berbagi ilmu ketika sampai di madrasah masing-masing,” ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jeneponto H. Saharuddin, S.Pd.I., M.Pd, saat membuka workshop, mengungkapkan implementasi kurikulum merdeka tengah dalam berjalan. Kepada guru agar tidak lelah dalam menimba ilmu. Apalagi sampai gagal paham.
Sementara Dr Zulkifli menyebutkan substansi kurikulum merdeka yaitu teach at the right level atau mengajar sesuai dengan kemampuan anak.
Implementasi kurikulum merdeka juga terlihat dengan adanya pembelajaran berbasis projek untuk mengembangkan karakter yang terdapat dalam profil pelajar Pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin. (*)