Makassar, Upeks.co.id — Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA., mengatakan, moderasi beragama diharapkan membuat seseorang dapat memahami, dan menghargai perbedaan dan keyakinan yang ada di masyarakat.
“Hal ini akan membuat seseorang lebih terbuka terhadap pandangan orang lain, dan berusaha untuk menjalin hubungan yang harmonis tanpa memandang agama, ” kata Dirjen, saat memberi sambutan dan membuka Rapat Koordinasi Direktorat Penerangan Agama Islam (Ditpenais), di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin, 13/3/23.
Rakor yang mengangkat tema Meneguhkan Moderasi Beragama untuk Mengangkat harkat dan Martabat Manusia turut dihadiri Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Sulsel, Dr. H. Abdul Gaffar, S. Ag., MA.
Dikatakan Kamaruddin, setidaknya ada enam substansi moderasi beragama, pertama, Memperkuat implementasi moderasi bergama melalui kolaborasi yang massif antara pemerintah dan masyarakat. Kedua, Memperkuat kesadaran hak asasi manusia untuk memastikan setiap orang memiliki hak yang sama dalam beragama dan bernegara.
Ketiga, Mengarusutamakan moderasi beragama sebagai spirit untuk memanusiakan manusia secara komprehensif. Keempat, Memuliakan martabat manusia dan dapat dicapai dengan moderasi beragama sebagai spiritnya.
Kelima, Memperkuat peran dakwah untuk meningkatkan kesadaran umat beragama menjadi manusia yang berbudaya dan berbudi luhur. Dan keenam, Memperkuat kerjasama dan kolaborasi antara organisasi-organisasi agama, dan pemerintah untuk menciptakan tatanan yang lebih harmonis dan bebas konflik.
Rakornas Ditpenais yang berlangsung 13-16 Maret ini, bertujuan untuk memperkuat peran fungsi dan tugas Direktorat Penerangan Agama Islam di tengah masyarakat, melalui koordinasi dan sinergi antara seluruh pihak terkait. Ke depan Ditpenais terus melakukan sinergitas dengan organisasi masyarakat Islam, lembaga dakwah, serta tokoh agama dan masyarakat.(rls)