MAKASSAR,UPEKS.co.id— Sedikitnya 68 Kepala Keluarga (KK) di RT 01/RW 13, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Makassar, masih memilih mengungsi di Kampus Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP), Jl Andi Tonro, Makassar, Selasa (14/2/2023.
Mereka belum pada kembali di rumah masing-masing akibat Banjir yang melanda dan mengepung kota Makassar, pada Senin (13/2/2023). Rumah mereka pun hingga hari kedua, masih terdampak banjir.
Ketua RW 13, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Makassar, Syamsinar mengatakan, warganya yang masih mengungsi itu ada 68 KK. Terdiri dari 12 bayi, Balita 23 dan dewasa 227.
“Dari 68 KK itu, keseluruhan ada 262 jiwa semua. Mereka masih mengungsi di sini (YPUP), ” kata Syamsinar saat ditemui di lokasi pengungsian warga korban banjir, Selasa (14/2/2023).
Syamsinar menyebut, selain warga dari RT 01 RW 13 Kelurahan Jongaya yang diungsikan di YPUP, ada juga dari Kelurahan Pabaeng-baeng. Karena wilayah antara Kelurahan Jongaya dan Pabaeng-baeng itu perbatasan.
“Makanya kami ungsikan disini (Kampus YPUP). Alhamdulillah sudah dapat beberapa bantuan. Baik dari para dermawan, pihak Kecamatan Tamalate, Kelurahan dan dari pihak provinsi, ” sebutnya.
Syamsinar menjelaskan, saat ini kondisi pengungsi masih aman dan sementara berlangsung juga pemeriksaan kesehatan dari Puskesmas Jongaya. Ada beberapa yang deman. Namun sudah teratasi semua.
“Kami juga berterimakasih kepada donatur-donatur termasuk apotek yang ada di sekitar pengungsian, karena sudah membantu warga, ” jelasnya kepada Upeks.
“Bantuan sudah ada masuk, tapi kami berharap masih ada yang ingin membantu, karena masih ada kebutuhan warga pengungsi belum terpenuhi, ” sambungnya. (Jay)