GOWA, UPEKS.co.id– Program Rehabilitasi Sosial dan Pelatihan Pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) tahun 2023 kembali dilaksanakan di Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa, Rabu (22/2/2023).
Kabid Pembinaan Bimbingan dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkumham Sulsel, Rahnianto mengatakan program rehabilitasi sosial ini merupakan bentuk pembinaan dan edukasi warga binaan agar dapat pulih dari masa lalu untuk tidak terjerumus Kembali dari jeratan penyalahgunaan narkotika saat mereka bebas nanti.
“Rehabilitasi sosial merupakan program Dirjenpas Kemenkumham RI yang bertujuan memberikan pembinaan dan pelatihan kepada warga binaan dengan harapan WBP dapat men Isla atau perbaiki diri dengan menyadari kesalahannya yang masa lalu,”kata Rahnianto saat membuka Kegiatan Rehabilitasi sosial dan pelatihan Pembinaan kemandirian di Aula Lapas Perempuan Sungguminasa.
Rahnianto juga berharap agar peserta yang mengikuti kegiatan agar memanfaatkan momen dan bersungguh-sungguh supaya dapat menyerap dan mengimplementasikan saat mereka bebas nanti.
Karena menurutnya, pelatihan yang diberikan akan membantu warga binaan meningkatkan skill dan ilmu yang mereka butuhkan saat bebas.
“Tentunya kita berharap kegiatan ini betul-betul dimanfaatkan dengan baik oleh warga binaan, menyadari hal-hal yang pernah mereka lakukan itu salah dan yang paling penting juga pelatihan yang mereka ikuti nantinya dapat berguna saat mereka Berbas, karena ada pelatihan Pembinaan kemandirian bersertifikat yang kita berikan,”ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Plt Kepala Lapas Perempuan Sungguminasa Yohani Widayati mengungkapkan program rehabilitasi sosial dan pelatihan Pembinaan kemandirian ini diikuti sebanyak 30 orang warga binaan pemasyarakatan.
Kegiatan ini kata Yohani diikuti melalu proses asessment dan mengutamakan warga binaan yang tidak lama lagi akan bebas atau masa hukumannya lebih singkat.
“Ada 30 warga binaan yang mengikuti program ini. Sebelum mereka terpilih kita lakukan seleksi terlebih dahulu dan kita utamakan yang akan bebas, karena pelatihan kemandirian ini mereka butuhkan saat bebas sebagai bekal untuk membuka usaha nanti,”jelasnya.
Adapun pelatihan yang akan diberikan kepada warga binaan kata Yohani Widayati, yakni pelatihan membuat roti dan kue.
“Yang diajarkan itu cara membuat roti abon ayam dan kue tart. Jadi kita kerja sama dengan pihak ketiga untuk pelatihan nya,”ungkapnya.
Dalam program rehabilitasi sosial dan pelatihan Pembinaan kemandirian juga dilakukan penandatanganan kesepakatan MOU bersama dengan pihak MUI Sulsel, Puskesmas Patallsang, IVI Management dan BNN. (Sofyan).