MAKASSAR, UPEKS.co.id — Dinas Perpustakaan Kota Makassar menggelar kegiatan Forum Satuan Perangkat Daerah dihadiri beberapa Kepala Sekolah, Penggiat Literasi, komunitas baca, pendongeng dan peserta lainnya, di Hotel Horison Makassar, Senin 27 Februari 2023.
Kegiatan yang dibuka Staf Ahli Walikota Kota Makassar Aryati Puspasari Abady, mengusung tema Menuju Makassar Kota Dunia Yang Nyaman Untuk Semua merupakan bagian dari kegiatan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2024.
Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar Tenri A Palallo mengungkapkan, kegiatan yang melibatkan sejumlah stakeholder literasi
Ini 1024 sudah sampaikan seperti Ibu Cerdas (Komunitas Ibu Cerdas Indonesia/KICI), Ibu Relawan Baca, Penggerak Literasi, Persatuan Penulis, dan semua yang bergerak pada bidang penggerak literasi.
Tujuan mereka dihadirkan, diharapkan mereka ini akan menjadi tangan-tangan pemerintah dalam melakukan perubahan karena kami pahami dengan berinteraksi dengan baik maka rakyat kita bisa terhindar dari hoax.
“Mereka memiliki kecerdasan dalam memilah-milah informasi, apalagi tantangan ke depan Itu bukan lagi diserahkan kepada wartawan sebagai pembawa opini terdepan atau pemberi informasi yang membangun masyarakat, tapi sekarang ini semua orang sudah memiliki alat yang disebut HP dan orang sudah bisa semua,” ujarnya.
Disebutkan tantangan ke depan bagaimana menyebar informasi membangun rakyat kesadaran beraliterasi dengan baik, khususnya semua orang yang ada di lorong.
“Karena Makassar pembangunannya berbasis lorong maka lorong-lorong kita itu yang harus dicerdaskan. Mereka ibu-ibu bapak-bapak, anak-anak harus mengambil peran terbaik bagaimana mereka bisa membawa dirinya menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat sesama lain,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini bekerja sama dengan komunitas Massikola yang diketuai dr. Udin Malik sedikitnya 30 anak-anak usia sekolah berasal dari 244 Kepala Keluarga (KK) tengah dibina untuk kembali bersekolah. Apalagi semua punya hak baca 5 sampai 55 tahun.
Karena Selain itu, program literasi berbasis lorong juga tengah digagas melibatkan Bunda Literasi Kota Makassar Ibu Indira Yusuf Ismail.
Rencananya, programnya memperjuangkan bagaimana beraliterasi dengan baik. Melibatkan ibu-ibu PKK punya program menamatkan sekian, buku apa yang dibaca. Misalnya, dia suka jahit menjahit maka buku yang dimulai buku keterampilan.
Misalnya, anak-anak ada kurang di hijaiyah kurang pemahaman mengaji, maka konsentrasi tentang mengaji.
“Program Lorong Wisata yang digagas Walikota Makassar, kata Tenri, mengajari untuk mengetahui, memahami kebutuhan terkecil masyarakat yang ada di lorong,” jelasnya. (*)