Makassar, Upeks–Menghadapi tahapan Pemilu 2024, Hanura Sulsel akan mereposisi struktur pengurus tingkat DPC hingga DPD. Beberapa kader lama yang tidak lagi sejalan dengan kebijakan partai dicabut keanggotaannya.
Hal itu disampaikan Ketua DPD Amsal Sampetondok saat memimpin rapat konsolidasi di sekretariat Jalan AP Pettarani, Makassar, Jumat (27/1/2023).
Amsal menilai mengelola partai politik itu penuh dinamika. Bahkan pengurusnya pun bisa datang dan pergi karena berbagai alasan. Namun, Hanura tetap menjadi partai besar karena umur, pengalaman serta selalu berada dalam lingkaran pemerintah membangun negeri, bangsa, dan negara.
“Hanura itu partai besar dan memiliki pengalaman bertanding cukup lama serta selalu bersama dengan pemerintah,” ujar Purnawirawan TNI AD ini.
Ketua OKK Syafaruddin Ahmad menilai kader yang mbalelo dan tidak produktif sebaiknya resign dari kepengurusan.
“Datang tidak berkontribusi dan keluar pun tidak mengurangi kesolidan partai,” tegas Opu Taba panggilan akrab aktivis reformasi 98 Fisip Unhas ini.
Terpisah, Sekretaris Hanura Hendra Hartono menjelaskan bahwa beberapa pengurus lama yang dianggap tidak produktif lagi bahkan bisa menjadi benalu partai telah dicabut keanggotaannya. Untuk mengisinya pengurus telah membuat draf kepengurusan baru yang lebih solid dalam menghadapi tahapan pemilu seperti pendaftaran Bacaleg yang dimulai sejak Januari 2023 kemarin.
“Beberapa wajah lama telah diganti dengan pengurus baru yang lebih fresh dan produktif,” kata pengurus HDCI Makassar ini. (*)
