MAKASSAR, UPEKS.co.id — Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Cast dan Crew Film Tegar mengadakan Gotong Royong Nonton Bareng Film Tegar di CGV Panakkukang Square Makassar. Acara ini di inisiasi untuk mengajak masyarakat dalam gotong royong nonton bareng (Gobar) film “Tegar”.
Sebelumnya, menutup acara Special Screening dan Gala Premiere yang sudah dilakukan oleh tim film “Tegar” di 15 kota dengan mengundang kepala sekolah, dinas pendidikan, pemuka agama, tokoh, aktivis, dan lembaga swadaya masyarakat.
Tujuan Gobar ini sebagai bentuk dukungan yang diberikan kepada film “Tegar” sebagai film yang mengkampanyekan inklusi, gotong royong, kesetaraan, dan pengamalan nilai-nilai pancasila.
Film “Tegar” sudah tayang pada 24 November 2022 dan hanya bertahan selama beberapa hari di bioskop, walaupun animo masyarakat masih tinggi untuk menonton film tersebut.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengapresiasi filmmaker “Tegar” dan berharap film ini bisa digunakan sebagai sarana materi pembelajaran dunia pendidikan.
Film “Tegar” yang sudah tidak tayang lagi di bioskop, maka Jenderal Moeldoko mengajak masyarakat untuk mengaktivasi nonton bareng bersama sekolah, komunitas, keluarga, kantor, dan institusi sehingga nilai-nilai dari film “Tegar” bisa semakin menginspirasi banyak orang.
“M. Aldifi Tegarajasa harus menjadi simbol kaum difabel karena menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan yang kita miliki tidak menutup prestasi tanpa batas,” tuturnya.
Lebih lanjut, mantan Panglima TNI ini mengatakan, semua anak Indonesia mempunyai hak yang sama untuk mengejar mimpinya.
Sementara, Sutradara Film “Tegar”, Anggi Frisca mengatakan, bahwa film “Tegar” telah memperoleh “Best Narrative Feature Film” (08 Oktober 2022) di Balimakarya Film Festival dan “Best Young Actor In a Feature Film” di Cannes World Film Festival (12 Oktober 2022).
Di sisi lain, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, mengapresiasi film Tegar. Ia juga mendorong jajarannya untuk menonton film tersebut sebagai pembelajaran mengenai rasa kasih sayang dan tanggung jawab orang tua terhadap masa depan anak.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, juga mendukung film ini dan merekomendasikan kepada para pihak sekolah untuk menonton film ini.
Selain itu, Hilmar Farid mengupayakan membeli hak cipta film “Tegar” supaya jangkauannya semakin tersebar luas.
Pernyataan Moeldoko sebelumnya, menegaskan bahwa film idealis susah diterima pasar terutama pada industri perfilman, kita harus tetap mendukung film yang berkualitas untuk membangun optimisme gotong royong.
Dengan diadakannya GOBAR FILM TEGAR di Makassar ini dapat menghimbau masyarakat Makassar secara luas untuk bisa mengadakan Nobar-nobar selanjutnya baik dari instansi pemerintahan, yayasan, komunitas, sekolah-sekolah dan lainnya. (Mit)
