MAKASSAR,UPEKS.co.id— Memenuhi kebutuhan customernya, Arlook Colection dan Tuo Beutie secara resmi launching masing-masing produknya, di Hotel Royal Bay, Jumat (21/10/2022) malam.
Owner Arlook, Azhe Rachman mengatakan kehadiran Arlook Colection sejak tahun 2018 dengan konsep desain etnik yang diperuntukan bagi kaum pria. Senada tingginya minat anak mudah Makassar dengan konsep Arlook Colection, tahun 2022 hadir memenuhi hal ini lebih serius lagi.
“Sebenarnya melihat dari warna dan karakter sendiri cenderung mengangkat tema etnik, khusus untuk cowok. Produknya terbentuk sejak 2018 namun 2022 baru mau fokus mengorbitkan dan tahun ini projeknya memang dibuat benar-benar,” tandas Azhe.
Ia menuturkan Arlook Colection menambah value para pecinta fesyen dibuat trend, mengangkat tema etnik. Namun mungkin beberapa orang berfikir kalau etnik itu kaku, tapi kita membuat kesan etnik ini dengan konsep hang out wedding. Bisa satu look tetapi bisa satu acara.
“Bahannya kerjasama dengan penenun dari jawa, tenun pakai mesin cuma distributornya dari Jawa. Awalnya belanja dari aplikasi belanja orange, tetapi makin kesini ada yang ajak kerjasama jadi dapat beberapa motif yg jarang ditemukan. Makanya buat, bisa juga request motif. Nanti modelnya dijahit sesuai keinginan,” ucap Azhe.
Menurut, Azhe, coming soon untuk motif etnik Sulsel, karena saat ini masih tahap pengembangan model desain dan terlebih dahulu dengan melihat pasarnya.
“Kira-kira melihat marketnya tertarik model bagaimana, makanya kita pelajari dulu keinginan pasar. Kita mau fokuskan ke etnik dan Sulsel,” ucapnya.
Ia menyebutnya, saat ini ada 8 model atau look dengan konsep easy, ada juga man swear, ready to wear dan ada yang sedikit sexy.
Untuk warna sekarang fokus ke warna mamba, warna bumi karena cowok-cowok senang ke warna-warna aman. Tetapi kesan dan look yang oke.
“Kalau mau pesan sekarang digenjot di penjualan online ig, tiktok shop dan penjualan aplikasi online lain. Tahun depan ditargetkan buat offline store di Makassar. Sekarang juga kerjasama dengan coffea Shop dipajang dan dipasarkan ke offline,” ujarnya.
Founder Tuobeaute, Achmad Fauzy menyebutkan produk Tuobeaute berawal dari komentar akhirnya membuat produk handbody sendiri, yang membedakan dari segi packaging dan kandungan serta harga lebih murah.
Sementara aroma dipakai sakura white. Jadi selain khasiatnya, handbodinya juga bisa sebagai parfum.
“Kalau sekarang sudah terjual 2000 pieces, sekarang memang baru handbody tetapi kedepan proses untuk perawatan wajah atau face care,” tandas Achmad.
Achmad menuturkan untuk kehadiran produk proses paketan skincare krim siang dan malam, toner. Kedepan rencana dibuat seri yang mudah dibawa kemana mana. “Tuobeauty itu mempunyai makna semangat menciptakan keindahan,” tutup Achmad. (aca)
