Pansus DPRD Majene RDP dengan Mahasiswa

Pansus DPRD Majene RDP dengan Mahasiswa

MAJENE, UPEKS.co.id-Panitia Khusus (Pansus) penanganan bencana DPRD Majene melakasanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Majene (SPMM) di gedung DPRD Majene, Rabu (19/10/2022).

Dalam RDP sempat terjadi adu mulut antara pimpinan Pansus, Hasriadi dengan mahasiswa. Adu argumen mulai terlihat sejak awal pertemuan namun puncaknya di bagian akhir ketika pihak mahasiswa meminta catatan poin-poin kesepakatan hasil pertemuan namun tak diindahkan oleh pihak Pansus.

Bacaan Lainnya
 

Salah seorang perwakilan SPMM,  Irwan Japarudin kepada pimpinan Pansus menyampaikan permintaan agar ada poin-poin kesimpulan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, sebab kesepakatan tersebut akan menjadi catatan, karena selain disampaikan kepada masyarakat juga sebagai bahan evaluasi dan persiapan untuk pertemuan selanjutnya demi mengukur kinerja OPD terkait soal progres penangangan korban gempa di Malunda.

“Kita minta ada kesepakatan tertulis, karena kalau tidak ada
kesepakatan lalu apa jaminan dari anda bahwa persoalan ini akan
diurus,” kata Irwan saat RDP yang digelar di ruang paripurna DPRD
Majene.

Menanggapi pertanyaan mahasiswa, ketua Pansus Hasriadi, yang memimpin rapat enggan membuat poin kesepakatan. Menurutnya rapat masih akan terus berlanjut dengan pembahasan yang sama sehingga belum ada kesimpulan atau poin kesepakatan yang bisa dituliskan.

“Jaminan, tidak ada jaminan, kesimpulan tidak ada, rapat itu tidak ada kesimpulan kalau masih berlanjut,  di mana kamu belajar. Saya juga belajar ilmu kepemimpinan, kamu mau paksa saya membuat kesimpulan,” ujar Hasriadi dengan suara lantang.

Meski beberapa permintaan yang disampaikan mahasiswa, namun Hasriadi tetap bersikukuh bahwa rapat Pansus belum selesai sehingga belum ada kesimpulan rapat. Ia lalu menutup sidang pertemuan dengan mengetuk palu sidang. Mahasiswa yang tampak kecewa langsung meninggalkan ruang sidang seketika itu juga.

“Betul-betul saya jengkel terhadap Pemda Majene dan DPRD sebab
menjelang 2 tahun tidak ada solusi jelas bantuan stimulus tahap kedua dan relokasi,” kata Irwan Japaruddin usai pertemuan.

Pada Rapa Dengan Pendapat (RDP) kami juga tampak hadir Kepala BPBD Majene Ilhamsyah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kasman Kabil, dan pihak Perkimtan. (Ali).