Kendari, Upeks.co.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terus melakukan berbagai upaya dalam percepatan capaian Universal Health Coverage (UHC) pada Program Jaminan Kesehatan. Hal tersebut diungkapkan pada rapat Koordinasi Sinkronisasi Data Jaminan Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara yang dihadiri oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (07/09).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Putu Agustin Kusumawati menyampaikan, saat ini peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah Pemerintah Daerah (PBPU Pemda) yang telah didaftarkan adalah sebanyak 38 ribu jiwa akan ditambah lagi menjadi 35 ribu jiwa. Sehingga total peserta JKN yang didaftarkan menjadi peserta segmen PBPU Pemda sebanyak 73 ribu jiwa.
“Saat ini jumlah peserta PBPU Pemda Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah terdaftar sebanyak 38.000 jiwa dan akan ditambah lagi tahun ini sebanyak 35.000 jiwa, sehingga total peserta menjadi 73.000 jiwa. Dengan adanya penambahan tersebut persentase kepesertaan Program JKN Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi 97%, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk saat ini,” ungkap Putu Agustin.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kendari, Ivan Ravian menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap langkah positif yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam upaya memberikan kepada seluruh masyarakat. Menurutnya, hal ini menunjukkan perhatian yang sangat besar dari pemerintah daerah dalam memberikan jaminan perlindungan kesehatan bagi masyarakatnya.
“Tentu kita sangat mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam upaya mencapai UHC. Hal ini menunjukkan pemerintah daerah memiliki perhatian yang sangat besar pada sektor kesehatan,” ujar Ivan.
Dirinya juga menyampaikan akan berkomitmen terus melakukan koordinasi yang intens dengan pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara agar UHC dapat segera dicapai.
Kegiatan tersebut juga difokuskan untuk melaksanakan strategi penambahan jumlah peserta pada 6 Kabupaten/Kota yang saat ini belum mencapai UHC. Berdasarkan data Kepesertaan Program JKN diketahui bahwa dari 17 kota/kabupaten yang ada di sulawesi tenggara terdapat 11 kabupaten yang telah UHC sehingga tersisa 6 kota/kabupaten yang belum UHC.