Ingin Hemat Waktu, Antrean Online Solusinya

Ingin Hemat Waktu, Antrean Online SolusinyaAmbon, Upeks.co.id – Kepala Puskesmas Belakang Soya Kota Ambon, Maartje Aipassa (55) menyadari pentingnya masyarakat menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Maka dari itu, ia memberikan perhatian dan pemahaman mengenai Program JKN terhadap masyarakat yang berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), termasuk mengenai sistem antrean online yang terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN.

Maartje menyampaikan bahwa jumlah peserta JKN yang terdaftar di Puskesmasnya berjumlah sekitar 3.100 jiwa. Puskesmas yang memiliki jaringan komunikasi data (jarkomdat) ini sudah memasang sistem antrean online sejak tahun 2020.

“Sistem antrean online ini memudahkan peserta JKN yang akan berobat. Keuntungan sistem antrean ini, waktunya lebih cepat. Kalau antrean manual kan kita harus ambil nomor antrean dulu ke Puskesmas lalu menunggu. Kalau antrean online, selain bisa diakses dari mana saja, peserta JKN tidak perlu menunggu lama, antrean bisa dimonitor dari Aplikasi Mobile JKN,” ungkap Maartje.

Dirinya menambahkan, di Puskesmas Belakang Soya sudah banyak masyarakat yang telah menggunakan layanan antrean online, khususnya para karyawan atau pegawai yang terbiasa menggunakan Aplikasi Mobile JKN dan ingin lebih cepat dilayani ketika berobat.

Selain itu, Maartje menceritakan pengalamannya selama pelaksanaan antrean online, beberapa pasien umum kerap bertanya-tanya mengenai peserta JKN yang datang belakangan namun mendapatkan layanan lebih dulu.

“Tidak jarang terjadi, pasien yang merupakan peserta JKN dan memanfaatkan layanan antrean online dipertanyakan oleh pasien umum yang mengambil nomor antrean manual. Hal ini karena dilayani terlebih dulu. Kami akhirnya berikan penjelasan bahwa pasien tersebut merupakan peserta JKN yang telah mengambil nomor melalui Aplikasi Mobile JKN. Harapannya, pasien umum yang belum terdaftar menjadi peserta JKN bisa dan mau untuk menjadi peserta JKN. Selain kepesertaanya yang wajib, banyak juga manfaat yang akan diterima peserta JKN,” ujar Maartje.

Pelaksanaan sistem antrean online masih perlu disosialisasikan dengan gencar oleh petugas di Puskesmas mengingat sebagian pasien yang berobat ke Puskesmas Belakang Soya merupakan lansia yang tidak memiliki kemampuan penguasaan teknologi. Selain itu, sistem antrean online yang dikelola dengan baik, akan mendorong masyarakat untuk menjadi peserta JKN karena akan menerima berbagai manfaat dan kemudahan. (yr)