ENREKANG,UPEKS.co.id— Bencana Alam yang terjadi di Desa Ranga, Kecamatan Enrekang akibat hujan deras beberapa pekan lalu juga berdampak pada sebuah sekolah TK.
Nurman, Kepala TK Ranga Sipatokkon Lembong mengatakan, hingga saat ini kondisinya tidak berubah karena belum ada alat berat yang masuk membersihkan material longsor yang menutupi sekolah tersebut.
“Masih seperti itu karena belum ada alat berat yang masuk”. Ujarnya dari balik telepon.
Nurman mengatakan, bangunan sekolah memang tidak roboh karena ada pohon bambu yang menghalangi material longsor yang menghantam bangunan.
Namun tak ada akses masuk karena disekeliling sekolah rusak parah.
“Jadi tidak ada akses anak-anak masuk kedalam bangunan. Sementara halaman dan pagar semua roboh, halaman belakang dan pondasi dibelakang terkikis”. Ujar Nurman.
Selain itu, semua Alat Permainan yang ada dihalaman sekolah rusak dan tak lagi bisa digunakan. Kerugiannya yang dialami pihak sekolah hampir Rp30 juta Karena tak bisa lagi difungsikan, saat ini sebanyak 32 Murid TK tersebut terpaksa harus belajar di Gedung Serbaguna milik Desa setempat.
Kejadian ini sudah dilaporkan Kepala TK Ranga Sipatokkong ke pihak terkait, termasuk Kadis Dikbud Enrekang.
“Tapi keadaannya memang sibuk sekali dikantor, saya tau akhir-akhir ini mereka sibuk dikantor jadi belum datang kesini”. Pungkasnya.
“Kemarin saya sudah lapor di Bidang Kebencanaan dan dia sudah catat ini sekolah. Katanya dia sampaikan langsung ke Badan Bencana dan katanya nanti akan di kunjungi oleh Badan Bencana Pusat”. Kata Nurman.
Sampai saat ini bantuan yang diterima Nurman untuk TK Ranga Sipatokkong dari DPRD Enrekang berupa uang tunai.
Kabid PAUD Diknas Enrekang, Gunawan mengatakan belum ada laporan lengkap dari Kepala TK bersangkutan sehingga dirinya belum tahu apa saja yang rusak dan yang dibutuhkan sekolah tersebut untuk disampaikan kepada Yayasan yang menaunginya. (Sry)