Dihadapan Jokowi, Ketua Umum KADIN Sebut Soal Subsidi, Pemilu 2024 Serta Kesejahteraan Buruh

Dihadapan Jokowi, Ketua Umum KADIN Sebut Soal Subsidi, Pemilu 2024 Serta Kesejahteraan Buruh

JAKARTA,UPEKS.co.id— Subsidi bukanlah hal yang mudah menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid. Ia mengakui hal itu adalah sesuatu yang berat. Namun Arsjad Rasjid menegaskan bahwa pengusaha-pengusaha yang bernaung di bawah KADIN Indonesia siap membantu pemerintah dalam melaksanakan program tersebut.

“Dengan yang namanya subsidi subsidi, memang berat bagi kita semua, dan ini kami sebagai usahawan pak, bisa merasainya bahwa ini adalah tantangan besar untuk negara ini. Namun kami siap di sini untuk membantu dan mendukung pak,  bagaimana seyogyanya kita bisa bersatu dan bersama sama,” ujar Arsjad Rasjid di hadapan Presiden RI Joko Widodo, dalam sambutannya di acara “Perayaan Peringatan Kemerdekaan Indonesia 77 Tahun KADIN Indonesia,” di Jakarta Timur, Selasa (23/08/2022).

Bacaan Lainnya
 

Di hadapan Jokowi, Arsjad Rasjid menyebut pentingnya kolaborasi antara pemerintah dengan pengusaha, untuk memperbaiki kondisi perekonomian bangsa setelah sebelumnya sempat terhantam pandemi.  Dia menyebut hal itu tertuang dalam tema acara pagi itu, yakni “Ekonomi Kuat, Rakyat Sejahtera,” yang senada dengan tema kemerdekaan tahun ini, yakni “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.”

“Di sinilah pentingnya Kolaborasi antara Pemerintah dan juga Dunia usaha menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mewujudkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia, yang lebih baik dan juga merata, serta didukung ekonomi Indonesia yang kuat dan meningkat menjadi negara maju di tahun 2045,” Arsjad Rasjid menjelaskan.

Ketua Umum KADIN Indonesia mengatakan bahwa perekonomian Indonesia saat ini sudah relatif membaik pasca-Pandemi Covid-19, dan kedepannya kondisi perekonomian akan terus membaik serta tahan banting. Namun kedepannya masih banyak tantangan yang tetap harus dihadapi Indonesia.

“Meski perekonomian Indonesia telah membaik, namun masih banyak tantangan yang harus kita hadapi bersama, termasuk risiko resesi global dan inflasi energi dan juga pangan dikarenakan daripada Perang Rusia dan juga Ukraina. Maka dengan demikian, kami juga melihat tantangan kita bersama secara bangsa, sangatlah berat, namun bersamaan bahwa kita bisa melewatinya bilamana kita menjunjung terhadap gotong royong dan persatuan kesatuan kita bersama,” terangnya.

Di hadapan Joko Widodo, Arsjad Rasjid juga menyebut soal Pemilihan Umum 2024 mendatang. Dia berharap pesta demokrasi di mana antara lain Indonesia akan memilih presiden baru, akan menjadi momentum pemersatu bangsa, dan prosesnya bisa berlangsung dengan aman dan lancar. Hal tersebut penting antara lain untuk menjaga stabilitas nasional, yang juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi bangsa yang selama ini sudah terjaga dengan baik.

“Kami mengharapkan bahwa semua ajang pemilu 2024 menjadi ajang untuk makin mempersatukan bangsa. Agar semua pemimpin bangsa makin diharapkan untuk bersama sama menjaga kestabilan dari pada politik sebelum dan selama dan setelah pesta demokrasi, karena memang kami merasa stabilitas adalah kunci, daripada kita menjaga keadaan ke depan,” kata Arsjad Rasjid.

Terkait program transisi energi, Arsjad Rasjid menjelaskan bahwa KADIN Indonesia sudah melaksanakan program Net Zero Hub, yang melibatkan pelaku-pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sehingga mereka siap untuk menyambut target pemerintah Net Zero Emission pada tahun 2060. Bersamaan dengan program tersebut, KADIN Indonesia memberikan penghargaan Sustainability Award sebagai bentuk apresiasi terhadap UMKM-UMKM yang ramah lingkungan.

“Biasanya (penghargaan) diberikan kepada perusahaan perusahaan besar, hari ini juga diberikan kepada teman teman UMKM supaya mereka juga bisa melihat bagaimana bagian dari pada kita bersama sama menuju Indonesia 2060 Indonesia Net Zero Emission,” ujarnya.

Sedangkan mengenai program digitalisasi pelaku UMKM, KADIN Indonesia memiliki program agar mereka bisa naik kelas dan bisa tergabung dalam rantai pasok global. Arsjad Rasjid mengatakan pihaknya membantu agar UMKM lokal baik di kota besar maupun di kota kecil, bisa terhubung dengan UMKM luar negeri. Hal itu antara lain untuk mendukung target pemerintah agar 30 juta UMKM masuk ke ekosistem digital pada 2024. Saat ini menurutnya sudah ada 19 juta yang berhasil masuk ke ekosistem digital.

KADIN Indonesia juga terus mendukung program pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) menurut Arsjad Rasjid. Kata dia,  pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan Badan Otoritas IKN yang diikuti oleh asosiasi asosiasi di bawah naungan KADIN Indonesia serta anggota dari daerah yang jumlahnya lebih dari 2000 orang.

“Bertukar pikiran dan mengatakan apa kira kira yang harus diperkuat apa yang harus ditambah dan lain lain pak. Diskusi ini kemarin berjalan dengan lancar, diharapkan menjadi integrated approach bagaimana bersama antara pemerintah dan juga swasta bisa bekerja sama membangun IKN. Dengan demikian bapak, kami laporkan juga acara ini, melihat dari pada peluang dari pada IKN. Kami melihat juga IKN ini menjadi simbol dari pada pembangunan Indonesia menuju Indonesia emas pada tahun 2045,” kata Arsjad Rasjid.

Mengenai Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), KADIN Indonesia sudah melakukan sosialisasi terhadap 125 asosiasi di bawah KADIN Indonesia serta ribuan pengusaha dari KADIN-KADIN daerah, tentang Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Arsjad Rasjid mengatakan, KADIN Indonesia juga sudah melakukan survey dan menyusun masukan dari pelaku usaha, untuk penyempurnaan Undang-Undang Cipta Kerja.

“Di sisi lain pak, Kadin juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Kami melakukan yang namanya dialog sosial, dan kami telah menandatangani MoU dengan berbagai serikat pekerja seluruh indonesia, delapan besar konfederasi dengan pemikiran untuk mewujudkan bersama bahwa bagaimana membangun Indonesia secara bersama antara pengusaha dan juga pekerja dan juga buruh,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Arsjad Rasjid juga mengingatkan presiden bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil Munassus KADIN Indonesia 2022 kepada pemerintah, melalui Kepala Sekretariat Kepresidenan.

“Atas hal tersebut kami mohon kesediaan Bapak Presiden RI, untuk dapat kiranya menerbitkan Keputusan Presiden RI tentang Persetujuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri Hasil Munassus Kadin 2022,” ujar Arsjad Rasjid. (rilis)