Makassar,Upeks.co.id— Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Layanan Ambulance, di Aula Markas PMI Makassar, Jalan Kandea, Rabu 13 Juli 2022.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 5 hari dan diikuti puluhan peserta terdiri dari perwakilan Jasa Raharja, KSR, TSR PMI, BPBD Makassar dan 3 orang staf PMI Makassar.
Peserta akan mendapatkan materi dari instruktur ambulance PMI Malang, mas Heri dan mas Noval.
Acara ini dibuka langsung Ketua PMI Makassar Syamsu Rizal MI, dan dihadiri
Kepala Bagian Operasional Jasa Raharja Cabang Sulawesi Selatan Putu Donnie Y Lesmana dan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Makassar Ahmad Ismunandar.
Dalam sambutannya, Ketua PMI Makassar Syamsu Rizal MI, mengaku jika pelayanan ambulance di Kota Makassar itu termasuk paling standar.
Menurutnya, standarnya itu karena kita yang mempersiapkan mobil, driver dan tim kesehatan. Padahal kualifikasinya banyak sekali dan itu mesti kita penuhi.
“Alhamdulillah tahun ini kita bersyukur karena teman teman punya kesempatan untuk belajar. Maka kita bertekad untuk memulai dengan kualifikasi teknis untuk kompetensi pelayanan ambulance,” ucap Deng Ical sapaanya.
Olehnya itu, dia berharap peserta yang sudah memiliki dasar dasar pelayanan ambulance bisa memenuhi kualifikasi teknis sehingga hak hak masyarakat bisa dilayani dengan baik.
“Jangan sampai beberapa bukti bukti dan administrasi terabaikan hanya karena kita tidak memahami prinsip dasar pelayanan ambulance terutama peraturan lalu lintas,” katanya.
“Makanya kita mengajak jasa raharja bekerjasama agar kedepannya kita bisa mempunyai pengetahuan dasar untuk memastikan administrasi sesuai standar dan prosedur yang ditentukan,” lanjutnya.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Makassar Ahmad Ismunandar, mengatakan pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan pelayanan ambulance.
“Untuk itu, saya berharap kerjasama ini terus ditingkatkan agar menambah skill skill dari aparatur kita baik di BPBD dan PMI Makassar untuk melakukan pelayanan ambulance kepada masyarakat,” pungkasnya.
Ketua Panitia Abdul Gafur, mengatakan peserta yang mengikuti bimtek ini telah melalui proses pelatihan pertolongan pertama sebagai salah satu syaratnya.
“Jadi tidak semua relawan bisa ikut pada kegiatan bimtek ini, karena syaratnya itu harus memiliki sertifikat pelatihan pertolongan pertama,” kata Abdul Gafur, yang juga Sekertaris PMI Makassar. (***)
