ENREKANG,UPEKS.co.id— Ada ribuan hewan kurban yang disembelih di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan saat perayaan Iduladha 1443 H/2022 M.
Dari rekap seluruh desa dan Kecamatan di Kabupaten Enrekang total sebanyak 3.321 ekor sapi, 14 ekor kerbau dan 257 ekor kambing yang disembelih pada tahun ini.
Idul Adha tahun ini Desa terbanyak menyembelih hewan kurban adalah Desa pasui sebanyak 79 ekor dan kelurahan juppandang sebanyak 99. Keduanya menjadi desa / kelurahan dengan jumlah hewan kurban terbanyak skala desa lurah di Kabupaten Enrekang. Untuk tingkat Kecamatan, Kecamatan Enrekang sebanyak 540 ekor sapi dan kambing sebanyak 48 ekor.
Pimpinan BAZNAS Enrekang Baharuddin, menjelaskan BAZNAS di beri tugas melakukan pembinaan penegakkan syariat Qurban secara benar, juga melakukan pendataan jumlah Qurban , di masukkan dalam pencatatan penerimaan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL).
“Kami juga laporkan ke BAZNAS RI sebagai penerimaan dana of balanset atau non neraca. Alhamdulillah tahun ini jumlah hewan kurban tahun ini data sementara berjumlah 3590 ekor dan jika di konversi ke harga sapi Rp16,5 juta, kambing Rp2,5 juta, kerbau Rp25 juta/ekor, maka asumsi mencapai Rp55,75 Miliar/tahun,” Ujar Dosen Unimen ini.
Bahar menjelaskan Jika Dibandingkan dengan penerimaan zakat infak shadakah (ZIS) masih jauh yang hanya Rp15 miliar/ tahun. Harapan kami di BAZNAS , idealnya berbanding lurus dengan Qurban dan ZIS.
“Sangat salut dan saya memberi apresiasi atas antusias nya warga untuk berkurban, keinginan masyarakat untuk berqurban, ini adalah bentuk kesadaran masyarakat Enrekang terhadap perintah berqurban, ini sangat luar biasa,” Pungkasnya.
“Faktor lainnya adalah kondisi ekonomi keluarga makin membaik. Yang berkurban adalah keluarga yang tinggal di kampung dan di luar daerah seperti di perantauan Irian, Malaysia, Kalimantan dan daerah lainya, karena kepercayaannya kepada panitia,” tambahnya.
Ia pun berharap, penghasilan masyarakat dan jamaah bisa terus meningkat sehingga tahun depan dapat berkurban dan berzakat.
Daging kurban juga telah dibagikan kepada masyarakat luar dan juga kepada sejumlah warga muallaf di Kabupaten Tana Toraja. (Sry)