Nahkodai Pascasarjana Unismuh Makassar, Prof. Irwan Akib Diharapkan Menata dan Menjadi Harapan Baru

Nahkodai Pascasarjana Unismuh Makassar, Prof. Irwan Akib Diharapkan Menata dan Menjadi Harapan Baru

MAKASSAR,UPEKS.co.id— Prof. Irwan Akib dilantik sebagai Direktur Pascasarjana Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, periode 2022-2025 di Aula Kedokteran Unismuh Makassar, Kamis (30/6/2022).

Rektor Unismuh Makassar, Prof. Ambo Asse mengatakan pelantikan Prof. Irwan Akib, sebagai Direktur Pascasarjana Unismuh Makassar merupakan semangat baru.

Bacaan Lainnya

“Pelantikan Prof. Irwan Akib merupakan semangat baru, dalam menata Program Pascasarjana Unismuh Makassar,” tandas Prof. Ambo Asse.

Ia berharap kepada Prof. Irwan agar menata Pascasarjana Unismuh Makassar, dengan mendorong SDM dan sarana prasarana yang lebih berkualitas.

“Kita mendorong agar SDM dan menyiapkan sarana Dan prasarana yang berkualitas,” ujar Prof. Ambo Asse.

Sementara Prof. Irwan Akib menuturkan jika pihaknya akan menerapkan program pengembangan kualitas pendidikan.

Kara dia, mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) penting untuk dilakukan kedepannya. Agar kualitas dan kuantitas PPs dapat bersaing.

“Pasca inikan sudah bagus, tapi kita akan meningkatkan lagi pengembangan SDM. Kemuadian kita juga mencoba melihat kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman,” terangnya.

Sehingga kata Prof. Irwan, kedepannya mahasiswa bisa berkompetisi dengan universitas yang lain. Apalagi, semua prodi sudah terakreditasi B bahkan ada yang sudah A.

 

“Kita juga baru – baru mengukuhkan program S3 Pendidikan. Untuk di Sulsel, jurusan ini baru ada dua,” bebernya. 

Lebih lanjut, ia menyampaikan, pengawalan kualitas pendidikan penting untuk diterapkan. Makanya, PPs Unismuh butuh sosok ilmuan atau pemikir yang paham konsep pendidikan.

Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Unismuh Makassar Prof. Gagaring Pagalung meminta agar Unismuh Makassar untuk terus mengikuti perkembangan teknologi.

“Apa yang harus dilakukan untuk mengikuti perkembangan teknologi ini tentu yang pertama diperbaiki soft education, yang terdiri dari kurikulum, harus diperbaiki secara terus menerus,” ujar Prof. Gagaring.

Termasuk, hard education dengan mempersiapkan sarana dan prasarana pada masing-masing disiplin ilmu pengetahuan.

“SDM harus diasah sedemikian rupa, sehingga mampu menghasilkan alumni yang berkualitas,” tukasnya. (aca)