ENREKANG,UPEKS.co.id— Wakil Bupati Enrekang Asman, mengapresiasi Masyarakat Desa Tapong, Kecamatan Maiwa yang menggelar Tapong Durian Contest 2022 bekerjasama dengan Britania School Of English And Training Center.
Kegiatan yang berlangsung sehari dilapangan sepak bola Lalulubarru, Desa Tapong, Minggu (5/6/2022) Selain dihadiri Wabup, hadir pula Ketua TP PKK Kabupaten Enrekang Ny. Hj. Johra MB beserta jajaran dan undangan lainnya.
Ketua Panitia Contest durian Mr. Syah dari Britania mengatakan kegiatan ini bertujuan mencari durian lokal unggul dan terbaik diwilayah Kecamatan Maiwa.
Mr. Syah yang juga putra Tapong mengatakan dari yang terbaik hasil dari penjurian independen akan kembangkan dijadikan bibit unggul.
“Daripada kita selalu membeli bibit di Daerah Jawa, dari Malaysia berarti kan uangnya lari kesana. Kita maunya disini bisa menanam dan bisa menjual akhirnya ekonomi bergerak,” Ujar Ketupat Durian Contest Tapong.
Selain Contest panitia juga menggelar kegiatan makan durian untuk masyarakat dengan hanya membayar Rp100 ribu bisa makan durian Sepuasnya.
Panitia telah menyiapkan durian lokal desa Tapong sebanyak 3000 buah untuk 250 peserta yang tidak saja berasal dari Kabupaten Enrekang tapi juga berasal dari Parepare, Sidrap dan Makassar.
Wakil Bupati Enrekang saat memberi sambutan mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Enrekang memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Desa Tapong yang telah menghadirkan kegiatan tersebut.
Dia mengatakan, Panitia telah melakukan hal yang luar biasa memberikan fasilitas kepada masyarakat terutama para pencinta durian untuk lebih mudah menikmati durian lokal Desa Tapong dan melihat langsung potensi-potensi yang ada di Tapong.
“Sangat menarik acara ini karena menghadirkan berbagai macam durian yang ada di Tapong. Kegiatan ini harus ada tindaklanjutnya. Kalau kita mau jujur, kualitas durian kita jauh lebih baik kualitas durian kita dibanding daerah luar,” Ujar Asman.
Untuk itu Wabup meminta agar Camat dan Kades agar mengembangkan durian dari daerah sendiri. Kalau daerah lain bisa menunjukkan kualitas durian mereka maka Enrekang juga bisa.
Wabup memberikan tantangan agar tahu depan dilakukan lagi Contest durian dengan menghadirkan buah dan sekaligus bibitnya.
Durian yang saat ini di nikmati adalah peninggalan nenek moyang, bukan hasil tanaman para petani.
Untuk itu Contest ini akan terus dilakukan agar dapat menunjukkan kualitas durian kita kepada daerah luar. Bisa memancing para wisatawan untuk mencicipi durian di Enrekang sehingga Enrekang juga bisa disebut surganya durian.
“Alhamdulillah Pemerintah hadir membangun fasilitas dan infrastruktur jalan disetiap pelosok desa. Itulah kenapa jalan-jalan kita didesa semuanya bagus agar memudahkan para petani mengangkut hasil pertaniannya,” Ujar Asman. (Sry)