MAROS, Upeks.co.id — Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Nana Sujana meninjau pelaksanaan Gelora vaksin pelajar di Gedung Serbaguna, Kamis (25/11/2021).
Vaksinasi kali ini bertajuk “Kontribusi pelajar untuk negeri melalui vaksinasi menuju Indonesia sehat”.
Nana Sujana, mengatakan gelora vaksin pelajar ini akan membantu terwujudnya herd immunity.
“Agar terbentuk herd immunity di masyarakat” ujar mantan Kapolda Sulut itu. Nana, lulusan Akpol 1988 itu, mengatakan, target vaksinasi untuk pelajar yang di gelar hari ini berkisar 5.000 orang yang tersebar di 14 kecamatan.
“Untuk di gedung serbaguna ini terdiri dari 14 SMP dan SMA, dengan total 700 orang,” ucapnya.
Terkait capaian vaksinasi di Sulsel saat ini disebutnya masih berkisar 46 persen.
“Makanya kami akan terus bekerja keras, dan, dan juga ada perintah dari Kapolri untuk menggelorakan percepatan vaksin agar bisa mencapai 70 persen diakhir tahun” katanya. Karena itu, menurutnya masyarakat tidak perlu khawatir dengan pemberian vaksin.
Sementara itu terkait rencana pemerintah pusat menerapkan PPKM level 3 yang akan diterapkan saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) diseluruh wilayah, Polda telah membuat rencana pengamanan.
“Ada sekitar 4.500 personil polri bersama dengan TNI dan Pemda, hal itu dilakukan untuk memaksimalkan ibadah Kristiani khusunya di gereja, makanya kami akan melakukan pengamanan sepenuhnya, jangan sampai ibadah masyarakat terganggu” ungkapnya.
Sementara, Bupati Maros, Chaidir Syam mengapresiasi gelora vaksin perlajar yang di inisisasi Polres Maros.
Alumni Ilmu Pemerintahan Unhas itu mengatakan cakupan vaksinasi di Maros saat ini baru mencapai 37 persen dan Pemerintah Kabupaten Maros ingin segera mencapai target vaksinasi 70 persen.
“Mudah-mudahan kerja sama Pemda, dengan Polri dan TNI bisa mencapai target di akhir tahun,” imbuh pria 44 tahun itu.
Maros kini telah berstatus zona hijau. Tidak ada lagi pasien Covid-19. Namun kabupaten masih memberlakukan PPKM level 3 lantaran cakupan vaksinasi masih di bawah 40 persen.
“Saat ini PPKM di suatu daerah tidak dilihat dari jumlah kasusnya. Namun dilihat dari capaian vaksinasinya,” ujarnya.(alfi)