Makale Utara, Upeks.co.id – BPJS Kesehatan Cabang Makale kembali menggelar pertemuan dengan Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya, Selasa (26/10) secara daring. Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya ini dibentuk oleh BPJS Kesehatan guna menjamin sistem kendali mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan mitra kerja BPJS Kesehatan.
Hadir pada kegiatan tersebut Sekretaris Tim Kendali Mutu dan Biaya, dr. Zadrak Tombeq, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makale, Sanny Christian, Anggota Tim Kendali Mutu dan Biaya Tingkat Cabang Makale serta Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) baik yang berada di Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, dan Kabupaten Enrekang.
Sekretaris Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya, dr. Zadrak Tombeq mengingatkan seluruh fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan agar senantiasa patuh terhadap regulasi dan kontrak kerja sama.
“Kepatuhan terhadap regulasi dan kontrak kerja sama yang telah dibuat akan menjaga mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat, khusunya peserta JKN-KIS,” ujar Zardak.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makale, Sanny Christian mengingatkan kembali mengenai komitmen pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan mitra kerja BPJS Kesehatan di antaranya tidak melakukan pungutan biaya tambahan kepada peserta dan wajib mengadakan sarana dan petugas pemberian informasi dan pengaduan di fasilitas kesehatan.
“Guna mengurangi kendala dan keluhan peserta JKN-KIS, fasilitas kesehatan mitra kerja BPJS Kesehatan wajib menyediakan sarana dan petugas pemberian informasi dan penanganan pengaduan, selain itu tetap tidak diperkenankan untuk meminta tambahan biaya kepada peserta JKN-KIS,” tegas Sanny.
Sanny juga mengharapkan dukungan seluruh stakeholder untuk pemenuhan mutu pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
“Kami juga memohon dukungan seluruh stakeholder untuk memastikan pemenuhan komitmen mutu pelayanan kesehatan baik di FKTP dan FKRTL dalam rangka sustainbilitas Program JKN-KIS,” ucap Sanny.