MAKASSAR, UPEKS.co.id– Daging ayam kini menjadi salah satu bahan olahan menu makanan, yang diminati masyarakat di Indonesia. Ada banyak menu olahan daging ayam yang disenangi. Dan yang sedang ramai adalah ayam ungkep.
Menjadi menu favorit bagi kebanyakan masyarakat, ayam ungkep saat ini menjadi peluang bisnis yang dinilai sangat potensial, tidak terkecuali di Kota Makassar.
Iman Firdaus, salah satu enterpreunur muda di Kota Makassar, melihat usaha ayam ungkep ini sebagai peluang bisnis yang bisa menghasilkan cuan. Maka jadilah ia merintis usahanya dengan nama Ayam Ungkep Masjeng.
Mengunjungi redaksi Ujungpandang Ekspres, Iman Firdaus coba berbagi suka dukanya merintis usaha yang mulai digeluti sejak tahun 2013 itu. Awalnya, usaha yang ditekuninya yakni masakan ayam yang disajikan langsung dengan nasi.
“Tetapi sejak pandemi Covid-19 mewabah, sebagai pelaku usaha mikro saya harus kreatif bagaimana bisa tetap mendapatkan cuan dengan bermanuver. Sejak itu saya lalu mencoba usaha ayam frozen. Kebetulan usaha frozen di Makassar juga mulai ramai sehingga saya melihat itu sebagai peluang,” ungkap Iman Firdaus, Rabu (10/11/2021).
Pria yang juga masih aktif bekerja di salah satu perusahaan BUMN ini mengakui, bisnis ayam ungkep tersebut ditekuninya karena ingin menjadi solusi bagi ibu rumah tangga, yang memiliki kesibukan dalam urusan pekerjaan.
“Ayam ungkep ini, bisa menjadi solusi bagi ibu rumah tangga yang memiliki kesibukan. Karena ini masaknya simple. Bumbu ayam ungkep ini saya dapatkan resepnya dari ibu yang memang senang memasak,” ungkapnya.
Selama menekuni usaha ini, Iman Firdaus menegaskan bahwa dari sisi bahan hingga pengolahan sudah terjamin. Baik dari sisi kehalalannya maupun kesehatannya.
“Ayamnya saya kerja sama dengan suplayer ayam, yang juga merupakan penyuplai di banyak tempat usaha besar di Makassar. Lalu, pengolahannya sudah halal MUI dan BPOM juga ada. Ini yang akan terus kami jaga. Produk kami ini ketahanannya kalau dalam suhu minus 18 derajat, bisa tahan antara 5-6 bulan,” terangnya.
Terkait pasarannya, Iman Firdaus mengaku jika usaha tersebut sudah tersebar di sejumlah titik di Makassar, seperti di Hertasning, Antang, Daya, Sudiang, bahkan Parepare juga sudah ada. “Kalau sehari bisa laku sampai 50 bungkus. Khusus desain packagingnya, saya sendiri yang buat karena kebetulan saya juga bisa desain,” katanya.
Ke depannya, Iman Firdaus menargetkan bisa menjangkau konsumen bisnis frozen varian bebek dan ayam kampung. “Ke depan kami ingin ekspansi pasar. Tambah produk varian bebek dan ayam kampung. Karena ada segmen yang suka bebek dan ayam kampung,” katanya.
Sepanjang perjalanan usahanya ini, Iman Firdaus menjelaskan bahwa tantangan paling berat ada melawan diri sendiri. “Iya, karena kadang kita lelah, kadang juga usaha gagal. Dan kami selama ini sudah banyak gagalnya. Makanya orang bilang, kalau mau jadi pengusaha harus siap gagal. Karena kalau untung pasti semua orang mau, tapi tidak orang yang mau gagal,” katanya. (eky)