Makassar, Upeks.co.id–Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) menggelar kegiatan jambore nasional di Puncak Puntiung Desa Bissoloro Kabupaten Gowa, Kamis – Sabtu, 26-28 Agustus.
Pembukaan kegiatan jambore nasional dilaksanakan di Kampus Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) dengan mematuhi protokol kesehatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Fitri Ari Utami selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sekaligus mewakili PLT. Gubernur Sulawesi Selatan, serta 20 Universitas se-Indonesia.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wil II Sulsel, Fitri Ari Utami, mengatakan, ia menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada ISMEI dan kepada para pembicara serta seluruh peserta jambore dari berbagai daerah serta lebih berkontribusi dalam merajut kebersamaan menuju Indonesia maju ditahun 2045 dengan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan baik di Sulawesi Selatan maupun di Indonesia.
“Komitmen kami untuk membangun Sulawesi Selatan adalah tetap komitmen di tahun 2018-2023 bagaimana menciptakan kesejahteraan yang sehat pembangunan tetap terukur. Olehnya itu kami meminta dukungan oleh kita semua termasuk dari ISMEI mari kita bergandengan tangan merajut kebersamaan untuk membentuk pemerintahan yang kuat,” katanya.
Ia juga menambahkan, Hal tersebut tentu harus dikokang oleh investasi swasta dan semakin maksimalnya pelayanan pemerintah dari sisi proses perijinan dengan menghilangkan kebiasaan lama yang dapat menghabat pelayanan publik.
“Untuk mewujudkan hal tersebut kita berharap Sulawesi Selatan ini dapat tampil sebagai daerah yang sangat terbuka dan ramah investasi dan saya yakin pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota bersama masyarakat Sulawesi Selatan akan cepat bangkit untuk tetap menjadikan daerah ini sebagai primadona investor di Indonesia”, tambahnya.
Pemimpin ISMEI, Wahyu, mengungkapkan, kegiatan jambore nasional tersebut merupakan program kerja pertama ISMEI yang bertujuan untuk menjawab tantangan tahun 2045 dimana kita akan menghadapi bonus demografi.
“Ini akan menambah semangat kita bahwa dimasa pandemi bukanlah alasan untuk tidak menciptakan ruang-ruang untuk membangun intelektual kita memberikan edukasi sebagai tanggung jawab sosial terhadap masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga berharap, kegiatan jambore tersebut bukan hanya sekedar berkegiatan. Tetapi, untuk membangun gagasan dan nalar mahasiswa.
“Harapannya kegiatan ini bukan hanya sekadar kegiatan jambore tetapi ada tools yang akan kita rangkum dan rekomendasi kan terhadap kementrian yang terkait. ISMEI ini bukan organisasi pergerakan tetapi ISMEI didirikan untuk membangun gagasan-gagasan dan nalar pikir ataupun kritis dalam nuansa edukatif dibidang ekonomi,” harapnya.
Selaku Ketua Panitia, Ashabul Kahfi, juga berharap, dengan adanya kegiatan agar lebih meningkatkan UMKM setiap kegiatan-kegiatan ekonomi dan untuk mengetahui Indonesia ini adalah negara yang di arahkan pada sektor pembangunan industri dan pembangunan infrastruktur.
“Tolak ukur sebuah negara maju itu dilihat seberapa banyak pembangunan industri, pembangunan gedung, investasi yang kemudian masuk di Indonesia. Tapi, dibalik sebuah pembangunan itu ada mengisahkan sebuah tragedi seperti perampasan ruang hidup dan hilangnya pendapatan penduduk,” pungkasnya.
Adapun kegiatan jambore nasional ini yaitu camping edukatif, workshop dan pameran ekonomi kreatif, umkm dan pariwisata, penganugerahan ISMEI Awrads pada milad ISMEI ke-39.(*)