Belanja Modal Naik 67 M, Bupati Pangkep Genjot Pembangunan Infrastruktur

Belanja Modal Naik 67 M, Bupati Pangkep Genjot Pembangunan Infrastruktur

PANGKEP, UPEKS.co.id – Bupati Pangkep HM Yusran Lalogau optimis bisa menggenjot percepatan agenda pembangunan infrastruktur dasar yang mempunyai daya ungkit perekonomian, infrastruktur sosial dalam penguatan city branding Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, serta pemanfaatan teknologi informasi digital dalam penanganan permasalahan dan isu-isu strategis.

Optimisme itu disampaikan Yusran Lalogau saat pemaparan refleksi enam bulan kinerja pemerintahannya di kantor bupati Pangkep, hari ini, menyusul angka kebijakan APBD Pangkep 2022 bergerak positif. Apalagi porsi belanja modal mencapai Rp 1, 4 triliun atau naik sebesar Rp67, 6 miliar atau sekitar 20 persen dibanding tahun anggaran sebelumnya. “Dengan porsi ini maka kita bisa menggenjot pembangunan infrastruktur. Tinggal kita buat skala prioritas,” ujar Bupati Yusran.

Bacaan Lainnya
 

Pemaparan refleksi enam bulan pemerintahan ini didampingi Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana, dan beberapa pimpinan perangkat daerah, seperti Kepala Dinas Kesehatan, Herlina, Apt, Kaadis Pendidikan Dr Sabrun Jamil, S.Pi, MP, Kadis Pemukiman Ir. Andi Irwan, Kadis Infokom Drs Baharuddin, serta Kepala Bappeda Dr. Abd Gaffar.

Tidak disebutkan secara rinci skala prioritas untuk pembangunan infrastruktur itu untuk mengubah wajah kota Kab Pangkep. Tetapi bupati menyebut akan tetap melengkapi sarana dan prasarana aparatur dan sistem pendukung layanan dasar pemerintahan hingga ke tingkat desa/kelurahan. “Paling penting juga adalah pemberdayaan kelompok usaha dan pelaku ekonomi kreatif, serta perencanaan akses destinasi pariwisata unggulan,” tambahnya.

Bupati Yusran juga optimis pertumbuhan ekonomi pada TA 2022 akan bergerak positif, karena asumsi dasar indikator kinerja makro bisa tumbuh di kisaran 4,48 hingga 5,98 persen. “Dengan asumsi itu kita yakin bisa bergerak. Tetapi kita perlu penguatan reformasi struktural, dan tentu angka pemulihan tersebut tidak cukup bila hanya sekadar langkah pengendalian pandemic Covid-19,” ujar mantan ketua DPRD Pangkep ini.

Asumsi lain, kata Yusran, angka PDRB Pangkep per kapita juga di kisaran 76,81 juta. Angka ini akan lebih dipacu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakaat, baik yang ada di kepulauan maupun di pegunungan dan daratan.

Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pangkep akan terus diperbaiki dengan meningkatkan akses layanan pendidikan dan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan, serta tenaga kependidikan yang berkualitas dan berdaya saing, yang tidak hanya bertumpu terhadap pendidikan formal, tetapi juga focus pada pendidikan nonformal. “Salah satunya melalui penguatan pendidikan karakter dan menciptakan SDM yang kreatif, serta peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Bupati juga tak lupa mereview enam bulan kinerja pemerintahannya bersama Syahban Sammana. Beberapa program tetap dipacu dan sudah berjalan normal, seperti penyelesaian dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026, yang memuat perencanaan lima tahunan implementasi dari visi misi dan dasa cita Pangkep Hebat.

Dalam reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan, Yusran juga mengaku telah menyelesaikan Perda tentang perangkat daerah yaitu peraturan bupati tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang menyederhanakan jumlah perangkat daerah dari 50 menjadi 42 perangkat daerah. Begitu pun dengan bidang lainnya; seperti kesehatan, sosial, pertanian, infrastruktur, dan bidang lainnya.

Di akhir pemaparan, para pewarta menyayangkan bupati, karena tidak memberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait ekspose enam bulan pemerintahannya ini. “Kita diundang untuk jumpa pers, tetapi tidak diberi kesempatan untuk bertanya. Ini bukan namnya jump pers dong,” ketus salah seorang pewarta media online. (*)

Pos terkait