Kaji Revitalisasi Kelembagaan, Staf ASN P2TP2A Kota Makassar Raih Doktor di UNM

Kaji Revitalisasi Kelembagaan, Staf ASN P2TP2A Kota Makassar Raih Doktor di UNM

Makassar, Upeks.co.id–Salah seorang staf Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar mengkaji revitalisasi kelembagaannya untuk meraih gelar doktor dalam bidang ilmu Administrasi Publik.

Daniati mempertahankan riset disertasi berjudul “Revitalisasi Kelembagaan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Makassar” pada Selasa, 29 Juni 2021, di Gedung AD Lantai 5. Ujian promosi doktor berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Bacaan Lainnya

Sidang ujian promosi doktor dipimpin Prof.Dr.Baso Jabu,M.Hum., sekretaris: Prof.Dr. Haedar Akib,M.Si., dan anggota: Prof.Dr.Manan Sailan,M.Hum., Prof.Dr. Rifdan,M.Hum.,Prof.Dr. Heri Tahir, S.H., M.Hum., Prof.Dr. Anshari, M.Hum., dan Dr. Askar Taliang, M.S.

Hasil riset mantan Sekretaris Lurah Watang Palakka di Kabupaten Bone (2003) menunjukkan bahwa pertama, revitalisasi kelembagaan diperlukan di Kantor P2TP2A Kota Makassar karena memberikan perubahan pada waktu pelayanan, penyederhanaan dan konsistensi prosedur, ketersediaan fasilitas, dan ketersediaan teknologi pendukung.

Kedua, P2TP2A Kota Makassar sudah melakukan proses revitalisasi pada struktur, SDM, dan sistem inovasi pelayanan. Lembaga ini telah bertransformasi dari status kantor, badan, hingga dinas.

Ketiga, strategi pendukung revitalisasi kelembagaan pelayanan di UPT Dinas P2TP2A Kota Makassar adalah pelayanan satu atap dan berjejaring secara komprehensif.

Seusai menjawab pertanyaan, sanggahan, dan bantahan tim penguji, Daniati dinyatakan lulus dengan IPK 3,92 dan predikat kelulusan sangat memuaskan. Ia tercatat sebagai alumni ke-950 PPs dan ke-347 Ilmu Administrasi Publik.

Ketua Prodi, Prof.Dr.Rifdan,M.Si. sangat bangga dan memberi apresiasi tinggi terhadap temuan riset disertasi Daniati. Menurut Guru Besar FIS UNM, suatu kelembagaan harus selalu bertransformasi agar kinerja lembaga itu dapat dinamis dengan perubahan yang cepat berganti.

“Kajian ini sangat bermanfaat bagi kelembagaan yang dikaji karena memberikan pencerahan terhadap pelayanan publik. Basis teori New Public Service menjadi fondasi riset ini,” jelas Pakar Ketahanan Nasional, alumni Magister di UGM Jogjakarta.(rls)