Makassar, Upeks.co.id–Awal masuk kerja pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulsel gelar Apel Pagi (Senin, 17 Mei 2021) di Halaman Upacara Indoor Kanwil yang dihadiri seluruh Pejabat, karyawan karyawati di Lingkup Kanwil.
Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Khaeroni bertindak selaku Pembina Upacara mengawali sambutannya dengan mengucapkan Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan Selamat Memperingati Kenaikan Isa Al Masih.
“Atas Nama Pribadi dan Keluarga, saya Menghaturkan Mohon Maaf Lahir Bathin, Dua Hari Raya yang diperingati dan dirayakan secara bersamaan dengan suasana yang kondusif dan aman, memandakan bahwa semangat kebersamaan dan toleransi keberagamaan kita di Sulsel masih sangat kuat, semoga kebersamaan dan kedamaian ini senantiasa terjaga”, Ujar Khaeroni
Di Apel Pagi yang dilaksanakan sesuai Prokes tadi pagi, Kakanwil minta kepada seluruh Jajarannya agar terus meningkatkan Disiplin dan Etos kerjanya, meskipun Suasana Pandemi belum berakhir, justru aparatur Kemenag harus menjadi pionir bagi umat di sekitarnya agar tetap mematuhi Prokes yang digaungkan oleh Menteri Agama RI yakni prinsip 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas) dan 3T (Testing (tes), Tracing (pelacakan), dan Treatment (penanganan), Pintanya.
Atur dan Persiapkan Kembali secara cermat seluruh agenda kegiatan dan program di semua satuan unit kerja, termasuk Kemenag kab./Kota dan jajarannya, pastikan seluruh proses yang dilakukan sesuai prosedur, karena kedepan, kita akan menghadapi sejumlah agenda besar dan penting, khususnya di lingkup Kemenag, Tegas Khaeroni
Hal Lain yang tak kalah pentingnya adalah, Jajaran Kementerian Agama khususnya di Lingkup Kanwil harus terus menjaga Kekompakan dan Kebersamaan, sehingga atmosfer kerja di lingkungan kita semakin sehat dan produktif, karena disinilah kunci keberhasilan dan kesuksesan kerja kita, Harap Kakanwil
Meskipun Acara Sungkeman dan Maaf Maafan yang biasanya mewarnai Kegiatan Apel Pagi pasca Liburan Hari Raya, kali ini ditiadakan, tapi yakinlah hati kita sudah saling memaafkan meskipun tanpa harus bersentuhan tangan secara fisik, Kata Kakanwil menutup Sambutannya. (wrd)
