29 Prodi di UNM dalam Proses Pengajuan Hibah

29 Prodi di UNM dalam Proses Pengajuan Hibah

 

Makassar, Upeks.co.id–Dalam rangka implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kesempatan pengajuan bantuan dana (hibah) secara kompetitif kepada program studi. Menyambut kesempatan baik itu, Universitas Negeri Makassar saat ini mengajukan 29 Prodi dari sembilan fakultas untuk berkompetisi. Wakil Rektor Bidang Akademik UNM, Prof. Dr. Hasnawi Haris, M. Hum. mengemukakan bahwa prodi-prodi di UNM dipersiapkan secara khusus dalam penyusunan proposal agar dapat mengajukan usulan terbaik dan menjadi pemenang.

Bacaan Lainnya

Melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka, yang sedang dalam proses review, UNM mengusulkan lima Prodi, yakni Teknik Komputer, Pendidikan Matematika, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Ilmu Administrasi Negara. Selain itu, saat ini sedang dalam proses pengusulan untuk Model Prodi Center of Excellence yang diikuti oleh Pendidikan Teknologi Pertanian dan Pendidikan Fisika. Kedua Prodi ini akan menjadi model best practice implementasi MB-KM.

Untuk menunjang pembelajaran digital yang menjadi kebutuhan masa depan, UNM mengikutkan Pendidikan Teknik Mesin, Pendidikan Geografi, Pendidikan Bahasa Jerman, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Administrasi Perkantoran untuk mengusulkan Hibah Inovasi Modul Digital dan Prodi Sastra Inggris, Pendidikan Seni Rupa, Kimia, Ilmu Administrasi Negara, dan Bimbingan Konseling untuk Hibah Inovasi Pembelajaran Digital. Melalui dua program ini, prodi-prodi kelak akan menghasilkan modul dan model pembelajaran inovatif berbasis digital yang dapat digunakan secara luas dan bersifat terbuka bagi mahasiswa di Indonesia.

Dalam mengimplementasikan program MB-KM, UNM mengikutkan 10 Prodi untuk memperoleh Bantuan Kerja Sama dan Implementasi MB-KM, yakni Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Bahasa dan Sastra Indonesia, Desain Komunikasi Visual, Pendidikan Ekonomi, Akuntansi, Psikologi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Luar Sekolah, Penjaskesrek, dan Ilmu Keolahragaan. Melalui hibah ini, prodi terpilih akan menjalin kerja sama untuk melaksanakan program MB-KM.
Layanan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus juga tidak kalah pentingnya untuk disiapkan. Untuk itu, UNM mengusul Prodi Pendidikan Luar Biasa dan Prodi Pendidikan Sosiologi untuk berkompetisi memperoleh Hibah Inovasi Pembelajaran dan Teknologi Bantu untuk Mahasiswa Berkebutuhan Khusus. Melalui hibah ini, Prodi akan menghasilkan model pembelajaran dan produk teknologi yang menyiapkan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus. “Hibah ini memiliki urgensi karena UNM saat ini juga memiliki mahasiswa berkebutuhan khusus. Kita ingin memastikan bahwa UNM juga memberikan layanan optimal bagi mereka,” jelas Hasnawi.

Menurut Hasnawi Haris, pemilihan Prodi dalam kompetisi ini dilakukan melalui seleksi dan pertimbangan objektif. “Tidak mudah menentukan Prodi yang akan diikutkan,” jelas mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial ini. Lebih lanjut, dosen PPKn yang juga Ketua PGRI Sulsel merinci kriteria penentuan Prodi pengusul yang mencakup akreditasi Prodi, track record dalam pelaksanaan program, dan karakteristik khusus yang disyaratkan Kemdikbud.

Selama ini telak melaksanakan program MB-KM pada berbagai Prodi dan mengikuti Kampus Mengajar Perintis dan Kampus Mengajar. Sebelumnya, UNM juga telah berhasil memperoleh hibah MB-KM melalui Prodi Administrasi Negara,Adminstrasi Bisnis, Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Geografi, Geografi, PGSD, Bimbingan Konseling, dan Pendidikan Teknologi Pertanian.(rls)

Pos terkait