Bupati Kolaka; Korpri Organisasi Besar Tapi Tidak Mampu Menjaga Marwahnya

Bupati Kolaka; Korpri Organisasi Besar Tapi Tidak Mampu Menjaga Marwahnya

KOLAKA, UPEKS.co.id–Bupati Kolaka Sulawesi Tenggara (Sultra) H Ahmad Safei mengungkapkan Korpri sebagai salah satu organisasi profesi dalam Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki kekuatan dan peranan sangat besar dalam penyelenggara pemerintahan, tetapi tidak mampu menjaga marwahnya.

Faktanya bilamana ada anggota Korpri diganggu atau dizalimi maka organisasi ini tidak mampu berbuat apa-apa.
“Kalau kita merasa bahwa itu adalah penzaliman terhadap anggota Korpri kenapa tidak sekali-kali juga melakukan aksi, mengapa demikian karena tidak adanya rasa saling peduli. Menyanyi lagu mars korpri saja tidak dihapal, ini bagaimana ceritanya,” ungkap Safei dengan nada agak kesal saat menyampaikan sambutannya pada peringatan HUT Korpri ke-49 berlangsung di aula Sasana Praja Pemda Kolaka pada (1/12/20).

Meski demikian Safei berharap Korpri agar semakin meningkatkan sumber dayanya sebagai penyelenggara pemerintahan, yang ada diseluruh Indonesia, yang memiliki kekuatan serta peranan cukup besar.

Bacaan Lainnya

Safei lebih jauh mengatakan ada beberapa organisasi yang bisa manandingi negara, ia mencontohkan seperti organisasi ojek, taxi, mahasiswa dan pers.

“Satu orang saja anggota ojek atau taxi yang disakiti, maka semua anggotanya diseluruh Indonesia  melakukan aksi. Begitupun halnya dengan mahasiswa kejadiannya di pulau Jawa tetapi bakar bannya di Kolaka,” ungkap Safei.

Sementara anggota Korpri yang ada di seluruh Indonesia tidak mampu berbuat apa-apa ketika ada salah satu anggota Korpri yang tersalimi.

“Ini karena tidak adanya saling peduli, tetapi coba kalau sekali-kali itu Korpri melakukan aksi mogok kerja, nah kira-kira bagaimana jadinya negara ini, tetapi hal itu tidak bisa dibangun, karena sesama anggota Korpri sendiri saling menjatuhkan,”ujar Safei.

Karena itu Safei meminta kepada segenap anggota Korpri sebagai penyelenggara pemerintahan merupakan amanah yang diberikan oleh negara, maka peliharalah itu dengan baik.

Lanjut Safei bahwa ketika ada aksi unjuk ras terjadi di depan kantor Bupati, bahkan kantor itu dilempar dan dirusak, tetapi justru malah ada sebagian anggota ASN lebih senang. Pada hal tidak sadar bahwa yang didemo itu adalah penyelenggara pemerintahan yang nota bene adalah semua anggota Korpri.

“Saya sebagai Bupati hanya bertanggungjawab terhadap kebijakan pemerintahan yang dilaksanakan oleh penyelenggara, nota bene adalah semua ASN,” kata Bupati dengan nada tinggi.

Meski demikian kata Safei malah ada ASN merasa senang ketika kantornya dilempari dan dirusak hanya diam saja.

“Banyak ASN yang mentalnya seperti itu, bahkan ada juga yang menerima penghargaan,” ujar Safei.

Untuk Safei menitipkan pesan kepada panitia pelaksana peringatan Hari Ulang Tahun (Hut) Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) ke-49 lingkup Pemda Kolaka, agar yang diberikan penghargaan itu secara teliti.

“Harusnya yang menerima penghargaan itu adalah ASN memiliki dedikasi dan mental yang baik,”pungkasnya.(pil)

Pos terkait