Makassar, Upeks–Kantor Urusan Internasional Universitas Muslim Indonesia (KUI UMI) bersama Fakultas Pertanian UMI menggelar seminar internasional bertajuk “Plant Health for Sustainable agriculture” secara virtual pada Kamis (19/11/2020)
Seminar internasional ini terselenggara atas Kerjasama yang apik antara KUI UMI, Fakultas Pertanian UMI, Polbangtan Bogor dan Perhimpunan Fitopatologi Indonesia untuk wilayah Sulsel.
Kepala Kantor Urusan Internasional UMI, Dr Ir Ayu Kartini Parawansa MP yang bertindak sebagai host mengungkapkan, peserta seminar berasal dari berbagai elemen, baik itu dari pemerintahan, swasta, Pendidikan, dalam dan luar negeri.
Dekan Fakultas Pertanian UMI, Dr Abdul Haris MP dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kepala Kantor Urusan Internasional Ibu Dr Ir Ayu Kartini Parawansa MP atas kerjasama yang apik yang dibangun dalam seminar ini, dengan menghadirkan pembicara yang mumpuni di bidangnya.
Sementara itu, Rektor UMI, Prof Dr H Basri Modding MSi dalam sambutannya mengapresiasi para pemateri yang menyempatkan diri hadir membagi pengalaman dan pengetahuannya terkait sektor pertanian dan Kesehatan tanaman.
“Kami mengapresiasi Ibu Ayu Parawansa kepala Kantor Urusan Internasional UMI dapat menghadirkan Megan Quinlan, PhD dari Imperial London College, United Kingdom sebagai keynote speaker pada seminar ini,” ungkapnya.
Sambutan Rektor UMI ditutup dengan penyerahan sertifikat serta surat penghargaan kepada pemateri sebagai apresiasi atas kesediaanya mereka sharing pengalaman dan knowledge terkait Kesehatan tanaman untuk keberlanjutan sector pertanian secara global.
Seminar yang fokus pada bidang pertanian ini menghadirkan pembicara dari Imperial College London, United Kingdom (Megan Quinlan, PhD), Deputy Director General (R&D) Malaysian Cocoa Board, Sekjen Perhimpunan Phytopathology Indonesia (Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc) dan Ketua Pembina YW-UMI (Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, M.Si).
KUI UMI juga mengamanahkan Dr. Ir. Arifin Tasrif, M.S., M.M., GDipl,PQ (Polbangtan Bogor) sebagai moderator dan Dr. Andi Muhammad Adnan S.P., M.P (Direktur Pusat Karantina Tanaman dan Biosafety, Kementerian Pertanian, Indonesia) sebagai penyimpul seminar.
Seminar ini dihadiri peserta dari berbagai element baik pemerintahan, organisasi, perseorangan, dalam maupun luar negeri.
“Alhamdulillah peserta yang hadir ada 200 orang lebih, yang berasal dari Belanda, Malaysia, kementerian pertanian, balai, serta perguruan tinggi se-Indonesia,” ujar Ibu Ayu, sapaan akrab kepala Kantor Urusan Internasional UMI. (*)
