MAROS.UPEKS.co.id– Bakal calon Bupati Maros AS Chaidir Syam resmi berhenti dari jabatannya sebagai wakil ketua DPRD Maros. pemberhentian sebagai Wakil Ketua DPRD Maros digelar dalam rapat paripurna DPRD Maros Selasa (15/9/2020).
Ketua DPRD Maros Andi Patarai Amir mengatakan, paripurna kali ini dilaksanakan sekaitan dengan pengunduran diri AS Chaidir Syam sebagai anggota legislator.
Pengunduran diri Chaidir Syam ini dilakukan karena majunya
Chaidir sebagai salah satu Bakal Calon Bupati Maros di Pilkada di Maros yang akan dihelat pada 9 desember mendatang.
“Mulai terhitung hari ini, beliau sudah dinyatakan bukan lagi sebagai Wakil Ketua DPRD Maros. Untuk itu jabatan Wakil Ketua I DPRD Maros untuk sementara masih kosong. Surat keputusannya pun sudah saya tanda tangani, dan akan kami tindaklanjuti ke Bupati Maros, untuk diberikan ke Gubernur Sulsel. Untuk selanjutnya Gubernur akan menerbitkan SK Pemberhentiannya,” ujar Patarai Amir.
Sekaitan dengan penggantian Wakil Ketua tersebut diserahkan kepada PAN untuk memilih dan menggodok siapa yang akan didudukkan sebagai pengganti AS Chaidir Syam sebagai Wakil Ketua.
“Paripurna kali ini sah, karena dihadiri oleh lebih 2/3 anggota DPRD Maros atau sekitar 27 orang dari 35 orang anggota DPRD Maros,” jelasnya.
Dengan kosongnya jabatan Wakil Ketua I DPRD Maros, secara otomatis seluruh tanggung jawab dan kerjanya untuk sementara diambil alih oleh Ketua DPRD Maros.
Berbeda halnya dengan AS Chaidir Syam, pengunduran diri Havid Fasha tidak diparipurnakan. Padahal keduanya sama-sama mengundurkan diri karena ingin maju di pilkada Maros. Hanya saja kata Patarai Amir, Havid Fasha hanyalah anggota biasa, sehingga untuk pengunduran dirinya tidaklah harus melalui paripurna.
Sementara itu, Chaidir Syam menjelaskan, jika surat pengunduruan dirinya sudah dia masukkan sebelum melakukan pendaftaran di KPU Maros. Sehingga dia tidak perlu lagi menghadiri paripurna pemberhentian dirinya sebagai Wakil Ketua DPRD Maros.
“Saya sudah mengajukan sehari sebelum pendaftaran di KPU, Jadi ini sisa peresmiannya saja. Jadi kami tidak harus hadir, karena ini hanya internalnya DPRD Maros,” pungkas Chaidir. (alfi)