MAKASSAR, UPEKS.co.id – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Makassar dan PT. Jepang Edukasi Akademi (JEA) menjalin kerjasama ditandai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan, di Hotel Four Points by Sheraton.
Direktur Poltekkes Kemenkes Makassar, Dr. Ir Agustian Ipa, Mkes mengatakan, kerjasama pengembangan pendidikan dalam pelatihan bahasa Jepang bagi semua alumni tenaga kesehatan yang ingin berkarir di Jepang.
“Target kerjasama kami ini ialah lulus N4 dan akan difasilitasi hingga mendapat kontrak kerja di Jepang. Kerjasama JEA dengan Poltekkes Makassar ini, sedikit berbeda dengan kerjasama JEA dan instansi pendidikan lainnya,” ungkap Agustian kepada Upeks.
Lebih lanjut, khusus kerjasama ini, tenaga kesehatan yang dilantik bukan hanya jurusan Keperawatan. Namun, juga jurusan lainnya berpeluang untuk mengikuti kursus bahasa Jepang untuk berkarir di Jepang.
“Untuk alumni non Keperawatan, akan diberikan pelatihan Keperawatan dasar yang akan dilaksanakan di Poltekkes Makassar,” tambah Agustian.
Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes Makassar 1, Dr Apt. Rusli, SpFRS menambahkan, selain itu pihak JEA juga mendukung sepenuhnya Poltekkes Makassar membuat perjanjian kemitraan yang menguntungkan dan hubungan yang baik dengan salah satu pemerintah daerah di Jepang.
“Saat ini kelas kerjasama JEA dan Poltekkes Makassar sudah dimulai untuk gelombang 1 sebanyak 24 orang dari alumni Poltekkes Makassar dan alumni pendidikan tenaga kesehatan lainnya,” ungkap Rusli.
Sementara itu, Koordinator Bahasa Jepang JEA Sulsel, Imelda mengatakan, pertama kali yang kami nilai adalah, alumni Poltekkes Makassar sangat tangguh dan mau belajar dengan sungguh-sungguh.
Oleh karena itu, mereka banyak lulus N4 dan N3 akhirnya bisa berkarir di Jepang. “Kami ingin kerjasama ini bisa membuka peluang sebesar-besarnya kepada alumni Poltekkes Makassar untuk meraih cita-citanya berkarir di Jepang,” kata Imelda.
“Poltekkes Makassar sebagai penghasil alumni kesehatan yang profesional, cakap dan tangguh sangat diharapkan bisa berpartisipasi di dunia kerja Internasional,” tambah Imelda. (mita)