Kisah Fatmawati, Rasakan Pelayanan Prima JKN-KIS di Tengah Pandemi Corona

Kisah Fatmawati, Rasakan Pelayanan Prima JKN-KIS di Tengah Pandemi Corona

Kisah Fatmawati, Rasakan Pelayanan Prima JKN-KIS di Tengah Pandemi Corona

Kepulauan Selayar, Upeks.co.id – Hingga akhir Ramadhan, pandemi Covid-19 masih menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan, hingga menyebabkan beberapa kantor pelayanan publik harus menyesuaikan jenis pelayanan yang diberikan. Hal tersebut merupakan salah satu langkah yang diambil untuk memutus pencegahan pemularan Covid-19.

Bacaan Lainnya

Meskipun demikian, pelayanan yang prima terhadap peserta yang membutuhkan layanan tetap harus diberikan. Hal tersebut terlihat di Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar, pelayanan terbatas pun diberikan dengan memberikan prioritas pelayanan di kantor untuk peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) serta peserta yang dalam kondisi mendesak.

Salah satu peserta yang mendapat prioritas untuk mendapatkan pelayanan tersebut adalah Fatmawati (26). Ditemui di kantor BPJS Kesehatan Selayar, ia menuturkan bahwa ia sempat tidak mengetahui bahwa ada pembatasan layanan. Hal tersebut baru ia ketahui ketika datang ke kantor untuk mendaftarkan anaknya yang baru lahir ke dalam kepesertaan PBI.

“Jadi saya memang tahu kalau ada wabah Covid-19, cuma saya ndak tahu kalau pelayanan terbatas karena baru sempat datang ke kantor BPJS Kesehatan setelah melahirkan. Meskipun begitu saya tetap dilayani oleh petugas di sini,” ucap Fatmawati dengan logat daerahnya yang kental, Selasa (26/05).

Fatmawati menceritakan bahwa ia telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sejak lama saat dulu bekerja, tetapi setelah berhenti bekerja ia tidak mengalihkan kepesertaannya sebagai peserta mandiri karena penghasilannya yang pas-pasan. Beruntung tak lama setelah itu ia didaftarkan oleh pemerintah sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran, sehingga ia dapat memanfaatkan kartu JKN-KIS miliknya saat persalinan.

“Kalau untuk pelayanan, saya rasa sama, tidak ada perbedaan, biar itu di kelas dua atau pun penerima bantuan. Saya uga tidak ada diminta bayar-bayar lagi, semuanya gratis. Secara pribadi saya berterima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan. Berkat Program JKN-KIS, saya merasa diringankan terhadap biaya pelayanan kesehatan. Dan juga meskipun di tengah pandemi, saya membuktikan sendiri kalau pelayanan di rumah sakit maupun di kantor BPJS Kesehatan tetap berkualitas,“ tegas wanita yang tinggal di Desa Lantibongan, Kepulauan Selayar ini.  (Jamkesnews)

Pos terkait