Nuzulul Qur’an, Ini Pesan Bupati Luwu Timur

Nuzulul Qur'an, Ini Pesan Bupati Luwu Timur

Nuzulul Qur'an, Ini Pesan Bupati Luwu Timur

LUTIM.UPEKS.co.id—Di sela-sela kunjugan Gubenur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, Sabtu (09/05/2020),
Bupati Luwu Timur menghimbau seluruh OPD agar memanfaatkan peringatan malam Nuzulul Qur’an dengan
senantiasa berikhtiar dan berdoa kepada Allah SWT agar wabah virus corona atau Covid-19 segera berlalu.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya kepada seluruh OPD, Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler juga menyampaikan pesan buat seluruh masyarakat Kabupaten Luwu Timur. Berikut isi pesannya :

“Saudara-saudara se-iman, tidak terasa Bulan Puasa sudah berada pada masa pertengahan dan kita akan memperingati hari turunnya Al-Qur’an atau Nuzulul Qur’an yang jatuh pada 17 Ramadhan dan bertepatan Minggu, 10 Mei 2020,” ucap Husler.

“Semoga ibadah-ibadah kita dalam Ramadhan ini diterima oleh Allah SWT dan diganjar dengan berkah Ramadhan  yaitu pahala yang berlipat ganda, sebab Bulan Ramadhan tahun ini sangat berbeda dengan bulan Ramadhan  sebelumnya, hal itu dikarenakan pandemi COVID-19 yang mewabah sejak awal tahun ini. “Wabah COVID-19 ini  merupakan ujian bagi kita dari Allah Subhana Wata’ala.”

Penyebaran virus berbahaya ini sangat mudah menular sehingga Ibadah dan amaliah Ramadhan telah dihimbau  untuk lebih banyak dilakukan di rumah sesuai dengan anjuran Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah kita.

“Melalui kesempatan ini, saya selaku Bupati Luwu Timur ingin menyampaikan pesan kepada kita semua bahwa  kita mesti hadapi wabah corona dengan Ikhtiar, Berdoa dan Tawakkal. Waspada itu baik, namun jangan sampai  kekhawatiran berlebih sehingga membuat kita tidak tenang dan tidak nyaman dalam menjalankan ibadah,”  pesannya.

Menghadapi wabah ini, kata Husler, memunculkan kekhawatiran dikalangan umat Islam bahkan bermunculan  perbedaan sikap dan pandangan dalam menghadapi wabah ini yang mana semuanya memiliki rujukan di dalam  kitab suci Al-Qur’an.

“Memang begitulah seharusnya orang-orang beriman dalam menyikapi persoalan-persoalan yang diperintahkan  dalam AL-Quran. Penafsiran yang beragam adalah rahmat bagi kita dan semestinya tidak saling menafikan tetapi  bersinergi menjadi sebuah kekuatan dengan tiga unsur yaitu Ikhtiar (usaha), Doa, dan Tawakkal. Mendahulukan  usaha, lalu selalu mengharapkan pertolongan dari Allah SWT Dalam Doa dan berserah diri pada ketetapan Allah
SWT,” ungkapnya.

“Saudara-saudara se-iman, dalam bulan Ramadhan ini sekiranya kita memaksimalkan kepedulian kepada sesama  sebagaimana yang dijelaskan dalam Surah Al’Maun dengan cara menyantuni anak yatim, memberi makan orang  miskin, ikhlas dalam beribadah dan tidak lalai dalam sholat,” pesannya.

Penerapan ibadah dan amaliah seperti yang dijelaskan dalam surah Al-Maun tersebut, sambungnya, sangatlah  dibutuhkan apalagi dalam kondisi wabah corona ini, banyak warga, kerabat dan sahabat kita yang kehilangan  pekerjaan. Tanggung jawab kita semua untuk menyantuni mereka. (rls/hms).

Pos terkait