Pandemi Covid-19, Sambut Ramadan, Pimpinan UMI Silaturahim via Daring

Pandemi Covid-19, Sambut Ramadan, Pimpinan UMI Silaturahim via Daring

Pandemi Covid-19, Sambut Ramadan, Pimpinan UMI Silaturahim via Daring

MAKASSAR.UPEKS.co.id—Silaturrahim menyambut Ramadhan merupakan tradisi dan agenda tahunan Sivitas
Akademika UMI. Kegiatan itu tak terhambat akibat pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya

Memanfaatkan teknologi daring (online) berlangsung silaturrahim bersama Pimpinan Universitas, Ketua Pembina  Yayasan Wakaf (YW-UMI) yang berada di Jakarta.

Hadir pula Ketua Pengurus Yayasan dan Pengurus Harian, Direktur Program Pascasarjana (PPs), Jajaran  Pimpinan Fakultas, Ketua Lembaga dalam lingkup UMI, Kepala Perpustakaan, Direktur Pondok Pesantren Darul  Mukhlisin UMI Padanglampe, Direktur ABA YW UMI yang berada dikediaman masing-masing, Senin (20/4).

Rektor UMI, Prof.Dr. H Basri Modding mengatakan, menjaga dan memelihara silaturrahmi sangat penting dan itu  merupakan salah satu tanda ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Menurutnya, Allah SWT menjanjikan keberkahan hidup bagi hamba-Nya yang senantiasa menjaga tali silaturahmi  sesamanya, tidak hanya dalam hal rezeki, namun juga keberkahan dalam usia.

Menyinggung Pandemi Covid-19, rektor menambahkan, saat ini Kota Makassar ditetapkan Zona Merah Covid-19  dan dalam tahapan Uji Coba pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Mengacu surat Edaran Gubernur Sulsel terkait perpanjangan waktu pelaksanaan proses belajar mengajar di rumah dan tetap di rumah, telah ditindaklanjuti dalam Rapat Pimpinan Universita 19 April 2020.

Diputuskan, perpanjangan masa pelaksanaan pembelajaran daring dan bekerja dari rumah. Untuk lingkup UMI  diperpanjang hingga 1 Juni 2020.  Perpanjangan tersebut, tidak berarti kita tidak melakukan aktivitas.

Untuk itu, ditegaskan, agar seluruh pimpinan unit, khususnya Pimpinan Pasca Sarjana dan Fakultas, Ketua  lembaga dan unit yang lainnya, tetap menjalankan pelayanan akademik secara daring.

“Kita tetap menjalankan komunikasi dan koordinasi antar unit. Aktivitas akademik berkualitas harus tetap berjalan,  termasuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran daring,” kata rektor.

Pelayanan anak-anak kita yang akan ujian proposal dan skripsi, dosen pembimbing laksanakan tugas secara  daring. Semua tetap berjalan seperti biasa dengan mengoptimalkan teknologi daring.

Pandemi Covid-19, yang memaksa kita bekerja dari rumah, tidak menghambat produktifitas kerja kita untuk  kemajuan institusi menjadi yang lebih baik”, tegas Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI itu.

Sementara itu, Ketua Pengurus YW-UMI, H.M. Mokhtar Noer Jaya mengatakan, kita adalah Umat Washatan, umat  yang berada di tengah. Kita takut pada Allah SWT dan kita menghindarkan diri dari penularan Covid-19.

Kita semua berdoa, semoga ujian ini berlalu dan kita mensucikan hati saling memaafkan agar kita dapat melaksanakan ibadah puasa ramadhan dengan baik, diberi kekuatan, kesehatan dan diridhoi oleh Allah SWT.

Ketua Pembina YW-UMI, Prof.Dr. H. Mansyur Ramly dari Jakarta menjelaskan, kita mewakafkan diri kita untuk  pengembangan UMI menjadi lebih maju ke depan.

Musibah yang terjadi saat ini menjadi ujian bagi kita sekalian. Semoga kita lulus dan mendapat nilai kelulusan yang baik sehingga kita dinyatakan naik kelas pada taraf kehidupan yang lebih baik.

Mengurangi kegiatan di luar rumah yang tidak penting, termasuk menerapkan bekerja dari rumah dan  melaksanakan pembelajaran daring merupakan langkah strategis yang diambil pemerintah untuk mencegah penyebaran wabah virus corona yang masih meluas di Indonesia saat ini.

Tinggal di rumah, tetap harus dibarengi produktifitas kerja dan optimal. Salah satu hikmah Pandemi Covid-19 ini,  beberapa mahasiswanya dari Papua, Kalimatan, dan sejumlah daerah di Sulsel menyatakan, saat ini, mereka  lebih aktif mengikuti kuliah dibandingkan sebelum adanya Pandemi Covid-19.

Belajar dengan Sistem Daring, perkuliahan dapat diikuti secara penuh mahasiswa. Hal ini menjadi isyarat bagi kita,  pentingnya ke depan untuk pengembangan sistem akademik di UMI secara penuh telah berbasis IT, kata Mansyur  Ramly. (rls).

Pos terkait