MAKASSAR.UPEKS.co.id—Rektor UNM, Prof. Husain Syam meengingatkan, mahasiswa yang akan mengikuti KKN di daerah, agar senantiasa menunjukkan perilaku terpuji sebagai seorang yang terdidik. Selain itu harus disiplin dalam segala hal.
”Mahasiswa UNM tidak boleh membawa kebiasaan yang tidak sesuai norma yang berlaku di lokasi KKN. Mahasiswa harus cepat beradaptasi dan menyesuaikan pola kehidupan masyarakat,” ujar mantan Dekan FT UNM itu.
Harapan itu dilontarkan rektor saat melepas 970 mahasiswa KKN semester genap tahun ajar 2019/2020.
Mereka akan mengabdi di Kabupaten Gowa, Takalar, Bantaeng dan Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulbar. Selain itu juga ada penempatan KKN Internasional di Malaysia.

Dibagian lain, guru besar pertanian itu juga menegaskan, kepada mahasiswa agar saat berada di tempat KKN bisa menjadi pemberi solusi, terhadap aneka permasalahan, bukan sebaliknya justru menjadi masalah di lokasi KKN.
“Terkhusus bagi mahasiswa KKN terpadu, wajib menjalankan fungsi sebagai guru. Mahasiswa kalau bisa hadir untuk mengisi kelas- kelas kosong yang tidak ada gurunya,” jelasnyasaat melepas mahasiswa KKN di Ballroom menara Pinisi UNM, lt 2, Rabu, 4 Maret 2020.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Bantaeng, Abdul Wahab yang hadir dalam pelepasan KKN sekaligus menerima mahasiswa KKN yang ditempatkan di Bantaeng, berharap dengan hadirnya mahasiswa KKN UNM di daerahnya dapat memberi banyak hal yang positif.
“Saat ini kami di Bantang mencanangkan satu guru memiliki satu inovasi, sehingga dengan kedatangan mahasiswa KKN ini bisa lebih memberi pemahaman untuk guru kami di Bantaeng,” tambah Wahab.
Ia menambahkan, untuk menjamin mahasiswa KKN yang akan bertempat di Kabupaten Bantaeng dijanjikan untuk tinggal di rumah yang layak huni, sehingga pelaksanaan KKN menjadi lebih efektif.
“Saya mau hasil dari KKN ini tembus ke pemerintah, saya berharap perguruan tinggi ini survei ada ide untuk pemerintah dan eksekusi untuk diterapkan oleh pemerintah,” jelas Wahab. Demikian siaran pers dari Humas UNM Burhanuddin. (muhkarliansyahtaha)
