TAKALAR,UPEKS.co.id—Pemkab Takalar intens untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 atau virus
corona di Takalar.
Untuk itu pemkab melalui Tim gugus Covid 19 Takalar Rapat Koordinasi (rakor) untuk edukasi, partisipasi serta kesiapsiagaan Pemkab di Kantor Bupati, Senin (30/3/20) siang.
Wakil Bupati Takalar, H. Achmad Dg.Se’re,S.Sos pimpin rakor. Hadir sekda Takalar, Drs. H. Arsyad,MM, Anggota Forkopimda,pejabat teras Pemkab. Takalar, Para Kabag, Setda serta Para camat di Kab. Takalar.
Hadir pula, Ketua MUI Takalar, Ketua Ormas NU, Muhammadiyah, BKPRMI, Dewan Masjid Indonesia (DMI), Pimpinan OPD, BUMN dan BMUD dan perwakilan pihak swasta sekabupaten Takalar.
“Kita harus betul-betul kerjasama yang solid dan harus maksimal untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Takalar, ” tegas Wakil Bupati Takalar.
Lanjut dikatakan, agar seluruh stakeholder, baik pemkab,TNI Polri, Pol.PP, Tokoh masyarakat, Tokoh agama hingga kalangan masyarakat bahu membahu melakukan berbagai macam pencegahan virus corona.
Sementara itu, Anggota Forkopimda, baik Kapolres, Dandim 1426 Takalar, Kejari dan Ketua Pengadilan Agama selaku partner pemkab, serentak mengatakan siap membantu pemerintah menangani penyebaran covid-19.
“Polres Takalar, siap mengerahkan 250 personel untuk terjun langsung membantu pemkab di lapangan dalam pencegahan penularan Covid 19,” kata Kapolres Takalar, AKBP Budy Wahyono.
Selama pencegahan ini, Polres mendapat perintah langsung dari Mabes Polri dalam kegiatan pencegahan covid 19, Polres Takalar melakukan operasi ”Satgas Operasi Aman Nusa II”. Operasi ini khusus dilakukan untuk pencegahan dan penanganan serta rehabilitasi bagi mereka yang nantinya mungkin terpapar.
“Kami berharap agar ketua Gugus Covid 19 Takalar dalam hal ini Kadis Kesehatan untuk melakukan komunikasi aktif dalam upaya melakukan pencegahan penyebaran virus corona.”harapnya.
Ketua DPRD Takalar Ir. Darwis Sijaya menyatakan dukungannya, dalam upaya pengalokasian anggaran yang disiapkan pemda menghadapi covid 19.
Menurutnya, hal ini disampaikan mengklarifikasi opini yang seolah-olah menggiring opini, DPRD Takalar tidak mendukung upaya pemkab Takalar, untuk menyediakan anggaran menghadapi covid 19.
Dalam rapat dijelaskan, Selasa (31/3/2020) dilakukan penyemprotan disinfektan serentak di sepanjang jalan poros di Takalar, masjid hingga pasar. Akan terlibat unsur pemerintah, TNI, Polri, Satpol PP, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Selain penyemprotan disinfektan, per tanggal 3 April 2020 pelaksanaan salat jum’at di seluruh masjid di Takalar untuk sementara waktu ditiadakan.
Ini dikemukakan Ketua MUI Takalar H. Hasid Hasan Palogai,SH.MA yang menyampaikan hasil sidang fatwa MUI kabupaten Takalar dalam rapat koordinasi tersebut.
“MUI Takalar telah mengeluarkan fatwa untuk mencegah penyebaran virus corona di Takalar. Terhitung Jum’at, 3 April 2020 seluruh masjid di Takalar tiadakan salat jum’at serta salat lainnya di masjid sampai kondisi memungkinkan, ” Jelas Ketua MUI Takalar H. Hasid Hasan Palogai,SH.MA. (Jah).