WAJO,UPEKS.co.id—Kebersihan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siwa terkesan tidak terawat yang
mengakibatkan lingkungan terlihat kotor. Faktanya, tumpukan sampah di sekitar ruang rawat menimbulkan bau
tidak sedap.
Tumpukan sampah plastik, sisa makanan hingga kulit durian selain menimbulkan bau menyengat juga
mengundang serangga seperti lalat. Akibatnya, lalat yang berasal dari sampah-sampah tersebut banyak
beterbangan hingga keruang rawat inap pasien.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Wajo, Ilham berharap pihak RSUD Siwa dapat lebih peduli kebersihan lingkungan. Kata dia, tanpa adanya lingkungan bersih, tentu akan menimbulkan rasa
tidak nyaman.
“Kita ketahui bersama jika rumah sakit menjadi tempat berkumpulnya para pasien yang mengidap berbagai macam penyakit. Selain itu, tentu banyak pengunjung yang datang sehingga kebersihan rumah sakit sangat penting dan harus benar-benar dijaga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ilham menambahkan untuk bisa terus menjaga kebersihan, petugas dan tenaga kesehatan rumah sakit memiliki peran penting yang tidak bisa diabaikan, mereka harus bertindak sebagai pencegah infeksi agar pasien, pengunjung, dan tenaga medis tidak mudah terjangkit penyakit.
“Bukan saja pihak rumah sakit, terkait kebersihan dibutuhkan adanya kerjasama dan kesadaran dari para pengunjung, keluarga pasien untuk tidak membuang sampah sembarangan. Ini menjadi tanggungjawab bersama untuk memperhatikan kesehatan lingkungan, sehingga dapat memberikan pengaruh yang baik bagi pasien yang dirawat,” jelas Ilham, Dosen Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura itu.
Sementara Direktur RSUD Siwa, drg Armin saat dikonfirmasi membantah adanya pembiaran sampah yang bertumpuk di dekat ruang rawat inap.
“Ini bukan dilakukan pembiaran. Sampah yang bertumpuk dan biasanya menimbulkan bau merupakan sampah rumah tangga yang terlambat diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” kata drg Armin, Rabu (08/01/2020).
Kata dia, sampah-sampah tersebut rutin diangkut ke TPA, agar tidak bau dan tidak mengganggu kenyamanan pasien.
“Sampah itu selalu diangkut pak tiap hari ke TPA,” ketusnya. (Min)
