MAKASSAR, UPEKS.co.id— Rombongan santri Pesantren As’adiyah putri Sengkang termasuk pimpinan dan guru
berkunjung di UIN Alauddin Makassar Kamis (23/1/20).
Selain untuk bersilaturahmi dengan pimpinan kampus UIN Alauddin, juga menjadi ajang penjajakan bagi para santri yang sebentar lagi akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Mereka diterima di Aula Lantai IV Rektorat UIN Alauddin dan disambut oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Mardan, didampingi Wakil Rektor, IV Dr Kamaluddin Abunawas dan Kepala Biro Akademik Dr Hj Yuspiani.
Turut hadir dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Prof. Abustani Ilyas, dekan Fakultas Sains dan Teknologi Prof Khalifah Bustani, dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Dr Marjuni dan dekan Fakultas Syariah dan Hukum Dr Muammar Bakry.
Dalam sambutan pembukanya, Wakamad Bidang Kesiswaan Pesantren As’adiyah Dra Hj Fatmawati Latif mengungkapkan kesyukurannya, dapat hadir di tengah-tengah petinggi UIN Alauddin Makassar, sekaligus merasa bangga karena banyak alumni pesantren As’adiyah yang menjadi pimpinan di kampus yang kini berpusat di Kab. Gowa tersebut.
“Saya disini seolah tidak merasa sebagai tamu, karena banyak alumni-alumni As’adiyah yang berkiprah dan mewarnai kampus ini, apalagi saya lihat di depan saya ini beberapa pimpinan adalah alumni As’adiyah,”tuturnya.
Sambutan tuan rumah disampaikan Wakil Rektor I, Prof Mardan mewakili Rektor UIN Alauddin. Ia mengawali dengan memperkenalkan UIN Alauddin sebagai kampus peradaban.
Menurutnya saat ini lingkungan kampus telah menunjukan suasana yang beradab, sehingga tak lagi perlu malu menyebutnya sebagai kampus peradaban.
Prof Mardan menambahkan, memang benar bahwa alumni As’adiyah Sengkang begitu mewarnai kampus UIN Alauddin, ia menyebut 49 persen pimpinan kampus saat ini adalah alumni As’adiyah. Olehnya dia sangat mengapresiasi peran As’adiyah dalam mencetak alumni yang berkualitas.
Dalam penyampaiannya, Prof Mardan juga berpesan kepada para santri agar dalam memilih perguruan tinggi harus pertama-tama melihat akteditasinya, karena itu merupakan pengakuan secara nasional bahkan
internasional.
Baginya mengetahui akteditasi kampus maupun prodi sangatlah penting, untuk menghindari persoalan jika telah menjadi alumni dikemudian hari.
“Saat ini UIN Alauddin Makassar memiliki status akreditasi A, sehingga anak-anakku santri As’adiyah tidak usah ragu untuk melanjutkan pendidikan di UIN Alauddin,” pungkas Prof Mardan yang telah menjabat sebagai Wakil Rektor dua periode tersebut. (jir).