Dua Ormas Ini, Fasilitasi 10 Pengungsi Wamena Asal Selayar Pulang Kampung

Dua Ormas Ini, Fasilitasi 10 Pengungsi Wamena Asal Selayar Pulang Kampung
PENGUNGSI WAMENA. Perantau asal Selayar yang mengungsi dari Wamena, Papua. (Foto: Ist)

KEPULAUAN SELAYAR, UPEKS.co.id—Meskipun kondisi Wamena berangsur membaik pasca kerusuhan 29 Agustus lalu, namun arus pengungsi dari salah satu wilayah di propinsi Papua itu masih berlangsung.

Sebagian diantara mereka mengaku trauma dan memilih untuk kembali ke daerah asal masing-masing, seperti 10 orang warga perantauan asal Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan yang saat ini menunggu untuk di pulangkan.

Bacaan Lainnya

Kesepuluh orang tersebut, saat ini sedang diinapkan di rumah Ketua Kerukunan Keluarga Besar Selayar (KKBS) Papua, Prof. Akbar Silo.

“Kami dari KKBS dan Permas ( Persatuan Masyarakat Selayar ), akan membantu kesepuluh orang pengungsi ini, baik dari segi biaya maupun fasilitas lainnya,” ucap Prof Akbar Silo, Kamis ( 10/10/2019 ).

Persatuan Masyarakat Selayar  (Permas) Wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten yang juga turut andil membantu para warga perantau asal Selayar di Wamena, mengaku telah berkoordinasi dengan KKBS Papua dan berbagai pihak untuk proses pemulangan tersebut.

“Kita berharap semuanya berjalan lancar dan lebih dari itu, para pengungsi bisa selamat sampai ke Kepulauan Selayar, ” Ujar Sekjen Permas Wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten, Daeng Marowa.

Data yang diperoleh dari Ketua KKBS Kota Jayapura, Mukhlis Sotting, menyebutkan 10 orang pengungsi asal Selayar yang sebelumnya berada di Lantamal Jayapura, masing-masing 6 laki-laki dan 4 perempuan. Identitasnya adalah Ernawati, Ade Yuliana, Sri Rahayu, Sattu Daeng, Salmiati, Siksan, Harun, Laode Harianto, Mujiat, Burhan.

“Insya Allah 10 orang pengungsi ini akan dipulangkan melalui KM Dobonsolo ke Makassar untuk selanjutnya diberangkatkan ke Selayar oleh perwakilan KKSB dan Permas,” lanjut Daeng Marowa.

Sementara itu, kondisi terakhir di Wamena disebutkan berangsur membaik, arus lalu-lintas mulai terlihat ramai dan para pedagang satu persatu mulai membuka toko dan lapak masing-masing. (rls)

Pos terkait