Takalar Jadi Pengembangan Kawasan Industri, Nilai Investasi Rp40 Triliun

Takalar Jadi Pengembangan Kawasan Industri, Nilai Investasi Rp40 Triliun
foto: jusuf wahid

TAKALAR, UPEKS.co.id — Bupati Takalar dan Dirut PT KBN (Persero) sepakat. Kedua pihak meneken Memorandum of Understanding (MoU). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar diteken Bupati Syamsari Kitta. Dan PT. KBN (Persero), diteken Direktur Utamanya, Sattar Taba. Penandatanganan berlangsung di Rumah Jabatan Bupati, Jumat (8/3/19).

Tampak Hadir dalam pertemuan diantaranya Kadis Pertanian, Hasbi Bantang, Kadis Perikanan dan Kelautan, Sirajuddin Saraba, Camat Marbo dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Takalar, Irma Andriani.

Bacaan Lainnya

Dirut KBN, Sattar Taba mengatakan, PT KBN adalah perusahan negara yang lahannya hampir habis, sehingga diharuskan pengembangan lahan industri.

“Karena ada beberapa negara yang akan berinvestasi diantaranya china, Hongkong, Korea, serta Jepang,” ujarnya.

Menurut Sattar, KBN memilih Takalar karena lahannya sudah ready untuk berinvestasi.

“Ada permintaan 3.000 hektar sudah siap berinvestasi kita sudah  diundang para inve-
stor dan Takalar bisa masuk terpilih lahan memenuhi syarat, mengelola bahan baku dan manufaktur dan ekspor keluar,” ujar mantan Dirut PT Semen Tonasa ini.

Investor akan berinvestasi saat ini  baru KBN sendiri sehingga Negara yang akan berinvestasi ada Asosiasi didalamnya ada 15 perusahaan negara dan bekerja  sama dengan PT KBN (Kawasan Berikat Nusantara)

“Keputusannya April, sebelumnya itu  kita sudah lakukan peninjauan lokasi di bulan Januari  dan kita mengajukan proposal ke-China
kita diundang selama sepekan dan kita tindak lanjuti membentuk tim,” terang H Sattar Tabah Kepada upeks.

Lanjut mantan Direktur PT Semen Tonasa  pada akhir Maret kita sudah lakukan pertemuan dengan pak Gubernur, dan pihak Investor, April diputuskan investornya dan pihak receline.

“Sebab ada dua daerah bersaing  menarik para investor yakni sumut dan Kabupaten Takalar Sulsel ” terangnya.

Sebelumnya Ada tiga wilayah daerah bersaing  diantaranya Kabupaten Rembang di pulau   Jawa, Sumut dan Takalar Sulsel.

 

“Kabupaten Takalar yang sangat mengerucut dari Sumatra Utara,” terangnya.

Lahannya sudah siap dan bisa dibangun pelabuhan baru (Newport ) dan pelabuhan internasional karena mengarah ke selatan selain itu wilayah tersebut  berdekatan Philippines,Vietnam,dan Nilai  investasinya kalau jadi 40 Triliun,” jelasnya.

Sementara, Bupati Takalar, Syamsari Kitta mengatakan, tidak hanya berhenti disini karena ada MoU, bahkan berpikir terus untuk mencarikan solusi lain tapi kita optimis kerjasama akan terus berlanjut.

“Kita bersyukur dan lebih agresif sebelum daerah ini berkembang itu memang yang benar,” tandasnya. (jahar)

Pos terkait